Dua Bulan, Warga Desa Batungsel Antre Air
Krama Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Tabanan, sejak dua bulan terakhir tak bisa menikmati air PDAM. Mereka pun terpaksa antre air dari beji maupun saluran PDAM di pinggir jalan raya Pupuan – Singaraja. Warga antre air karena ada perbaikan dari PDAM.
TABANAN, NusaBali
Menurut warga sekitar, Agus Suardana, sejak dua bulan ini ia mencari air minum ke beji atau pancuran. Jarak beji dari tempat tinggalnya cukup jauh. Sekali berangkat, ia membawa 4 buah jirigen ukuran sedang. Air beji itu selain untuk minum dan memasak, juga dimanfaatkan untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK). “Sejak dua bulan ini kami antre air. Di rumah penduduk tidak ada sumur, karena kami mengandalkan air PDAM. Sudah dua bulan ada perbaikan PDAM,” sebut Agus Surdana, Minggu (22/11).
Menurut warga lainnya, selain mencari air ke beji, juga memanfaatkan saluran air dari pipa PDAM di pinggir jalan raya Pupuan-Singaraja. Satu saluran pipa PDAM bisa dimanfaatkan warga sebagai bentuk service dari PDAM akibat perbaikan saluran air. Pantauan di lapangan, debit air yang keluar dari pipa tersebut cukup besar sehingga untuk penuhi ember ukuran besar maupun jerigen cukup cepat. “Saya tak bisa naik motor, cari air dekat rumah saja memanfaatkan air dari pipa PDAM,” ungkap warga setempat.
Sayang Direktur PDAM Tabanan, Ida Bagus Oka Sedana belum bisa dikonfirmasi terkait informasi perbaikan saluran PDAM di Desa Batungsel. Telepon seluler tokoh yang masuk bursa Calon Bupati Badung itu dalam kondisi tidak aktif.
Komentar