nusabali

Pemkab Usulkan Pengangkatan Dokter dan Bidan PTT

  • www.nusabali.com-pemkab-usulkan-pengangkatan-dokter-dan-bidan-ptt

Menyusul peluang adanya rekrutmen CPNS di bidang kesehatan, Pemkab Buleleng mengusulkan agar dokter dan bidan dengan status pegawai tidak tetap (PTT) diangkat sebagai PNS.

Peluang Rekrutmen CPNS


SINGARAJA, NusaBali
Langkah ini guna dapat memenuhi kekurangan tenaga kesehatan di Buleleng. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati dr Nyoman Sutjidra, usai menghadiri sidang paripurna dengan agenda Penyampaian Nota Pengantar atas Tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) di Gedung DPRD Buleleng, Senin (22/1) pagi.

Wabup Sutjidra mengatakan, berdasarkan analisa beban kerja (ABK) dan analisa jabatan (Anjab), Buleleng memiliki pegawai di bidang kesehatan sebanyak 465 orang. Sementara kebutuhannya mencapai 965 orang, sehingga tenaga kesehatan di daerahnya masih kurang lagi 500 orang.

Memenuhi kekurangan itu, Pemkab mengusulkan pengangkatan dokter dan bidan yang sekarang tercatat sebagai PTT ke Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yang jumlahnya diperkirakan mencapai  ratusan orang. “Sejalan dengan rencana pemeirntah pusat membuka kembali moratorium CPNS pada instanasi yang spesifik, kita usulan dokter dan bidan PTT untuk diangkat menjadi CPNS, sehingga kekurangan tenaga kesehatan ini bisa dipenuhi,” katanya.

Masih kata Sutjidra, selain usulan formasi tenaga kesehatan, Pemkab juga mengusulkan tambahan pegawai baru untuk bidang tenaga pendidikan dan infrastruktur. Untuk tenaga guru, Pemkab mengusulkan tambahan sebanyak 1.403 orang. Ini sesuai Anjab tambahan guru diperlukan lagi 2.995 orang. Saat ini guru PNS yang aktif mengajar tercatat 1.590 orang. Sementara untuk bidang infrastruktur kebutuhan 18 orang. Pegawai yang sudah ada sebanyak 8 orang, sehingga diusulkan tambahan pegawai baru lagi 8 untuk kualifikasi teknik sipil, pengairan dan elektro. “Usulan sudah disampaikan BKPSDM dan sekarang kami masih melengkapi dengan dokumen pendukungnya, sehingga tinggal menunggu persetujuan dari pusat. Harapan kami tambahan pegawai baru itu dipenuhi, sehingga ‘krisis’ pegawai utamanya guru, kesehatan, dan tenaga teknis bisa kita tangani,” jelasnya. *k19

Komentar