nusabali

Masyarakat Antusias Hadiri Pameran Lukisan Karya I Wayan Beratha Yasa

  • www.nusabali.com-masyarakat-antusias-hadiri-pameran-lukisan-karya-i-wayan-beratha-yasa

Pemeran lukisan karya I Wayan Beratha Yasa di Banjar Langon, Desa Kapal, Kecamatan Mengwi, Minggu (23/7), menyedot perhatian masyarakat. 

MANGUPURA, NusaBali
Tak hanya warga sekitar, pelaku seni, maupun penikmat seni yang hadir menyaksikan pameran lukisan karya seorang maestro asli warga Badung tersebut, tetapi banyak juga para pejabat yang datang untuk memberikan apresiasi.

Pameran secara resmi dibuka pada pukul 10.30 Wita. Pembukaan ditandai dengan pemotongan pita oleh Kadis Kebudayaan Badung IB Anom Bhasma. Hadir pada kesempatan tersebut sejumlah pejabat, termasuk Ketua PHRI Bali Tjokorda Artha Ardana Sukawati atau yang biasa disapa Cok Ace.

Anom Bhasma secara pribadi memberikan pujian sekaligus apresiasi atas terselenggaranya pameran lukisan karya I Wayan Beratha Yasa yang disebutnya sebagai seorang maestro seni lukis. Yang membanggakan baginya, kendati sudah tak lagi muda I Wayan Beratha Yasa masih berkarya. Apresiasi juga diberikan oleh seniman-seniman muda lainnya yang menghadiri pameran lukisan, seperti Nyoman Suyasa yang merupakan anak kandung I Wayan Beratha Yasa.

“Saya melihat beliau (I Wayan Beratha Yasa) konsisten dalam melukis. Beliau itu sangat peduli dengan lingkungan, saya kenal betul dengan beliau,” katanya disela-sela menghadiri pameran kemarin. 

Anom Bhasma menyakan, pemerintah saat ini sangat mengapresiasi kegiatan seni dan budaya. Seperti yang selalu disampaikan Bupati Badung Nyoman Giri Prasta, Pemerintah Kabupaten Badung memprioritaskan pembangunan pada lima sektor unggulan. Sektor tersebut mencakup pangan sandang dan papan, pendidika dan kesehatan, jaminan sosial dan tenaga kerja, agama adat seni dan budaya, serta pariwisata. “Bapak bupati telah memerintahkan kepada saya untuk memperhatikan seniman, memberikan prioritas kepada kebudayaan termasuk di dalamnya para seniman,” kata pejabat asal Desa Taman, Kecamatan Abiansemal, itu.

Sebagai wujud perhatian pemerintah, pemerintah berencana menjadikan gedung pemuda budaya, yang saat ini tengah dipersiapkan pembangunannya, memiliki ruang khusus untuk pameran lukisan, sekaligus memiliki ruang untuk demo melukis. “Harapan kami para tamu yang berkunjung ke Badung bisa melihat bagaimana kekayaan Badung terutama para pelukis. Begitu juga patung dari JAS (Jagapati, Angantaka, Sedang) bisa kita pamerkan di sana. Kami berharap Badung nanti tidak saja dikenal Kuta-nya tapi juga karya seninya,” kata Anom Bhasma.

Wayan Beratha Yasa pada kesempatan tersebut mengucap syukur sekaligus menyampaikan terima kasih, pameran lukisan yang diselenggarakan di kediamannya mendapat respons positif dari masyarakat maupun pemerintah. Penerima Piagam Seni Dharma Kusuma dari Gubernur Bali I Dewa Made Beratha ini berharap seni lukis dapat terus lestari sepanjang masa. Untuk itu, dia berpesan agar generasi muda ikut melestarikan seni lukis.

Pria 73 tahun itu mengangkat tema ‘Pelestarian Alam Spritual dan Seni Tari Bali’ di ajang pameran lukisan kali ini. Tema tersebut diambil karena sesuai prinsip sang pelukis. “Saya pelukis Bali, jadi saya akan melukis Bali, apa yang ada di Bali,” katanya.

Semenjak bergelut dengan karya seni, sudah tak terhitung lagi berapa karya seni yang sudah ditelurkan. Beberapa seperti lukisan Pura Sada, Pura Beji Langon (Kapal), Pura Taman Ayun (Mengwi), Jatiluwih (Tabanan), Gunung Kawi (Gianyar), Pura Goa Lawah (Klungkung), Tirta Gangga, Bukit Jambul (Karangasem), Pura Ulundanu Batur Songan (Bangli), Pura Rambut Siwi (Jembrana), Pura Giri Darma Kencana (Buleleng), Pantai Sanur (Denpasar), Dalem Waturenggong dan Dalem Sidakarya, Banaspatiraja, tari Barong dan Tari Jauk, Semara Ratih. “Yang jelas sudah ratusan, tahun 2017 ini saja 760-an,” akunya. Nah, sebagian karyanya tersebut turut dipamerkan. *asa

Komentar