Tag: Erick Tohir
Dua hari pasca pelantikan Kabinet ‘Indonesia Maju’ Jokowi-Ma’ruf Amin 2019-2024, Jumat (25/10) Presiden Jokowi kembali lantik 12 wakil menteri (Wamen), yang terdiri dari 5 tokoh profesional, 5 kader parpol, 1 Timses, 1 relawan.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir menyebut potensi suara pemilih milenial untuk Jokowi-Ma'ruf dipengaruhi oleh pembangunan infrastruktur saat ini.
Meski telah menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir menegaskan tak ingin menjadi bagian dari partai politik.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir hadir dalam acara deklarasi ‘Perempuan Keren’ di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Senin (22/10).
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengukuhkan Tim Kampanye Daerah (TKD) di Jabar.
Erick Thohir memimpin rapat perdana sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Rabu (12/9).
Seperti diprediksi, incumbent Joko Widodo (Jokowi) akhirnya tunjuk pengusaha kondang Erick Thohir, 48, sebagai Ketua Tim Sukses (Timses) Jokowi-Ma’ruf Amin untuk Pilpres 2019.
keberhasilan Erick dalam menyelenggarakan Asian Games 2018 menjadi salah satu tolok ukur kepemimpinan.
Saat ini Jokowi tengah fokus mencari sosok anak muda yang berprestasi dan dianggap milenial untuk jadi Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN).
Dari hitung-hitungan Kemenpora, 16-20 medali emas itu dapat diraih dari 134 nomor 11 cabang olahraga Asian Games.
Ketua INASGOC Erick Tohir menegaskan, penjualan tiket Asian Games menunjukan grafik positif alias meningkat.
Topik Pilihan
-
Buleleng 29 Apr 2024 Cegah DBD, Fogging Terus Digencarkan
-
-
-
Badung 25 Apr 2024 Dua Warga Tanzania Dideportasi dari Bali
-
-
-
-
-
Berita Foto
Bali Menjadi Destinasi Favorit
Pameran Kendaraan Listrik PEVSI 2024
Penjual Opak-Opak Keliling
Nusa Ning Nusa
Yang Paling Disuka
MENJELANG pensiun Made Suardana sudah memantapkan niat menjadi pemangku. Saudara dan kerabatnya satu dadia penuh suka cita menyambut hasrat itu. “Alasan kami, De, karena kamu guru agama Hindu, cocoklah kalau kamu setelah pensiun jadi pemangku, memimpin saudara-saudara kita dalam hal ketakwaan pada Hyang Widhi.”