nusabali

Kasus Positif Covid-19 Harian di Denpasar, Tren Berbalik Arah

  • www.nusabali.com-kasus-positif-covid-19-harian-di-denpasar-tren-berbalik-arah

DENPASAR, NusaBali.com - Sempat menunjukkan grafik penurunan pada minggu lalu, kini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Denpasar kembali menunjukkan tren kenaikan. Jika minggu lalu sempat menurun empat hari berturut-turut, minggu ini kenaikan telah terjadi tiga hari berturut-turut sejak 25-27 Juli 2021.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kota Denpasar pada hari Selasa (27/7/2021), penambahan kasus positif tercatat sebanyak 556 orang dan kasus meninggal dunia bertambah 5 orang.

Mengenai hal ini Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, mengatakan belum stabilnya penurunan angka positif Covid-19 harian di Kota Denpasar salah satunya disebabkan oleh faktor Denpasar sebagai pusat aktivitas masyarakat di Bali. 

“Naiknya kasus positif di Kota Denpasar tidak terlepas dari posisi Denpasar sebagai pusat pemerintahan, pusat perekonomian, perdagangan, pusat pendidikan, pusat kesehatan sehingga berkonsekuensi logis dengan mobilitas, interaksi dan aktivitas masyarakat yang sangat tinggi dan ini menyebabkan kasus tren tinggi,” ujar Dewa Rai ketika dihubungi Rabu (28/7/2021). 

Ia pun menuturkan berdasarkan data penderita Covid-19 di Kota Denpasar sekitar 40 persennya adalah penduduk kota Denpasar yang tidak ber-KTP Denpasar. Sehingga ia menduga salah satu faktor yang menyebabkan masih tingginya kasus positif Covid-19 di Denpasar akibat mobilitas masyarakatnya yang heterogen. 

Untuk itu Dewa Rai yang juga Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar mengatakan dengan tren yang masih tinggi dan belum stabil tersebut semua pihak harus terus meningkatkan disiplin menjalankan protokol kesehatan. 

“Langkah selanjutnya adalah terus melakukan edukasi dan pengawasan terkait dengan penerapan protokol kesehatan,” terangnya. 

Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, penyekatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan serta eco-enzym wilayah secara terpadu.

Selain itu ia juga menyinggung soal meningkatkan kapasitas 3T (tracing, testing, dan treatment) untuk mengendalikan penularan Covid-19. Tracing dan testing dilakukan kepada minimal 15 orang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara itu vaksinasi menurut Dewa Rai akan terus mengupayakan agar 100 persen warga mendapatkan vaksin Covid-19. Ia mengatakan akan menggenjot vaksinasi sehingga cakupannya semakin luas termasuk kepada anak usia 12-17 tahun. 

Diketahui, sejauh ini menurut data target vaksinasi di seluruh Bali sudah mendekati 100 persen dari target,  sehingga dapat segera dilanjutkan dengan vaksinasi dosis kedua yang hingga kini baru mencapai sekitar 26 persen di seluruh Bali.  *adi



Komentar