nusabali

Tahun 2022, Gianyar Rancang Pendapatan Daerah Rp 1,955 T

  • www.nusabali.com-tahun-2022-gianyar-rancang-pendapatan-daerah-rp-1955-t

GIANYAR, NusaBali
Tahun 2022, Pemkab Gianyar merancang Pendapatan Daerah Rp 1,955 triliun. Rancangan ini terkesan optimis, meski nyeleneh. Karena tak ada kepastian pandemi Covid-19 yang melumpuhkan Bali sejak Maret 2020, reda hingga perekonmian nasional dan Bali khususnya, normal pada tahun 2022.

Hal itu terungkap saat DPRD Gianyar menggelar Sidang Paripurna dengan agenda Pengantar Kebijakan Umum Anggara (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun anggaran 2022, Senin (26/7). 

Pendapatan daerah dimaksud terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 779,059 miliar atau sekitar 39,84 persen. Pendapatan Transfer Rp 2,121 triliun atau 57,33persen dan lain lain Pendapatan Daerah yang Sah Rp. 55,316 miliar atau 2,83 persen.

Karena dalam situasi PPKM, sidang dipimpin Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta, dihadiri Wakil Bupati Gianyar AA Gde Mayun, Wakil Ketua DPRD dan Ketua Fraksi di DPRD Gianyar. Para anggota DPRD, Forkominda dan Kepala OPD mengikuti sidang secara virtual.

Wabup AA Gde Mayun mengatakan, dalam penyusunan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2020, telah menyelaraskan kebijakan pembangunan daerah dan nasional. Perencanaan ini dibuat dengan mempertimbangkan potensi riil sumber pendapatan, realisasi pada tahun sebelumnya dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Selain itu, adanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada penerimaan PAD, terutama pendapatan dari pariwisata.

PAD tahun 2022, kata Agung Mayun, masih didominasi rencana penerimaan dari pajak daerah, dengan tetap mengupayakan intensifikasi penerimaan di luar pajak daerah. Seperti retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan lain-lain PAD.

Sedangkan, Belanja Daerah dalam KUA dan PPAS tahun 2022 Rp 2,014 triliun, terdiri dari Belanja Operasi Rp 1,559 triliun atau 77,41 persen. Belanja Modal Rp 226,993 miliar atau 11,27persen. Belanja tidak terduga Rp 1 miliar atau 0,05 persen dan Belanja Transfer Rp 227,086 atau 11,27persen. Sedangkan defisit tahun anggaran 2022 Rp 58,931 miliar. ‘’ Defisit akan ditutupi dari penerimaan pinjaman daerah dan sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2021 yang masih berjalan,’’ ujar wabup asal Puri Gianyar ini.

Sebagai pembanding, Bupati Gianyar I Made Mahayastra saat menyampaikan RAPBD Gianyar 2021, menjelaskan Pendapatan Daerah Gianyar direncanakan Rp 2.007 triliun lebih, terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 871.423 miliar lebih, Pendapatan Transfer Rp 1.080 triliun dan Pendapatan Daerah Yang Sah Rp 55.316 miliar lebih atau 2,76 persen. Rencana PAD dalam RAPBD 2021 menurun Rp 358,829 miliar lebih atau 29,17 persen. 7nvi

Komentar