nusabali

Biliar Tuntut Jatah Manajer

  • www.nusabali.com-biliar-tuntut-jatah-manajer

DENPASAR, NusaBali
Pengprov POBSI Bali menuntut jatar manajer bagi tim biliar di ajang PON XX/2021 di Papua, 2-15 Oktober nanti.

Tuntutan itu karena POBSI Bali meloloskan empat atlet biliar, sehingga dari segi jumlah atlet membutuhkan sosok manajer. Bahkan POBSI Bali mengajukan nama manajer tim biliar ke KONI Bali, yakni I Ketut Erawan. POBSI berharap KONI Bali menyetujui keinginan tersebut.

"Kami sudah mengajukan ke KONI Bali untuk minta jatah manajer. Tapi sampai sekarang memang belum disetujui," kata Wakil Ketua Umum Pengprov POBSI Bali, Willy Soedarno, Senin (26/7). 

Menurut Willy Soedarno, tim biliar yang terdiri dari empat atlet memang membutuhkan manajer. Karena dia dapat mengatur dan menyiapkan segala sesuatu yang menyangkut kebutuhan tim. Termasuk mengatur dan menyiapkan persiapan sebelum bertanding. 

"Intinya kami berharap KONI Bali memberi cabor kami manajer, namun kami menyerahkan keputusannya pada KONI Bali. Apabila tidak diberi, kami juga bisa menerima. Kami juga paham akan keterbatasan dana,"kata Willy Soedarno. 

Sementara keempat pebiliar PON Bali, yakni Irwan limardi untuk nomor 8 ball dan 9 ball putra, Made Tirta untuk nomor 10 ball dan 15 ball putra, Dhytia Octora di nomor 9 ball dan 10 ball putri dan Oei Kiem Han di di nomor 6 red dan 15 red snooker putra. 

Sementara itu cabor aeromodelling memastikan dapat jatah manajer. Hanya saja yang jadi manajer adalah pelatih yang merangkap posisi manajer, yakni Sunarto Efendi. "Saya sendiri yang jadi manajer sekaligus pelatih," tegas Sunarto Efendi, yang juga Ketua Umum Cabor Aeromodelling Bali itu. 

Sedangkan pelatih Wushu Bali, Kadek Dedi Wahyudi mengakui sampai sekarang belum ada informasi soal manajer untuk PON di Papua. Cabor Wushu baru dapat satu pelatih, meski meloloskan empat atlet di PON Papua. dek

Komentar