nusabali

Tekan Buang Sampah ke TPA Suwung, Badung Optimalkan TPS 3R

  • www.nusabali.com-tekan-buang-sampah-ke-tpa-suwung-badung-optimalkan-tps-3r

MANGUPURA, NusaBali
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Badung, berupaya menekan seminimal mungkin membuang sampah ke TPA Suwung, Denpasar Selatan. Sebab kondisi TPA Suwung sudah overload.

Sebagai solusi, Badung mengoptimalkan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R (reduce, reuse, recycle) yang sudah berjalan dibeberapa desa/kelurahan.

Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung AA Gede Agung Dalem, mengatakan telah menerima surat pemberitahuan dari pemerintah Provinsi Bali, terkait kondisi TPS Suwung yang overload. “Intinya diharapkan bisa mengelola sampah secara mandiri,” katanya, Rabu (30/6).

Gung Dalem mengakui saat ini Badung masih membuang sampah ke TPA Suwung. Namun, volumenya sudah berkurang sejak sebagian sampah telah mampu dikelola mandiri, baik Dinas LHK sendiri maupun oleh desa/kelurahan melalui TPS 3R yang dimiliki. Salah satunya seperti pengelolaan sampah di TPS Mengwitani. “Dari perkiraan 300 ton sampah, kami bawa ke TPA Suwung sekitar 125 ton. Kami upayakan sedikit mungkin buang ke TPA Suwung, dan mengoptimalkan pengelolaan di TPS 3R dan pengelolaan di desa,” jelas Gung Dalem.

Upaya lainnya, Dinas LHK juga mengaktifkan kembali bank-bank sampah yang telah terbentuk di desa/kelurahan, dengan tujuan untuk menghimpun sampah yang masih bernilai ekonomis, sehingga tumpukan sampah bisa dikurangi.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala UPT Pengolahan Sampah, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali Ni Made Armadi, mengatakan kondisi TPA Suwung saat ini sudah tidak memungkinkan lagi untuk menerima sampah kiriman. Menurutnya, TPA Suwung sekarang sudah sampai level 6, yaitu dengan ketinggian sampah sudah mencapai ketinggian kurang lebih 60 meter dari permukaan laut. “Volume sampah yang masuk setiap harinya berkisar antara 900-1.200 ton per hari. Kondisi sudah over dan daya tampung sudah tidak muat,” katanya.

Armadi menambahkan, saat ini masih menunggu petunjuk pimpinan, apakah akan ditutup atau ada solusi lainnya yang bisa mengantisipasi overload volume sampah. “Saat ini pimpinan masih akan rapat dengan Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, untuk mencari solusi yang cepat dan tepat untuk mengantisipasi overloud di TPA,” kata Armadi. *ind

Komentar