nusabali

LOKALATE Ajak Anak Muda Indonesia Bantu Teman-Teman Difabel

Melalui Gerakan #SobatMelekInklusif

  • www.nusabali.com-lokalate-ajak-anak-muda-indonesia-bantu-teman-teman-difabel

Sejalan dengan misinya menjadi sobat melek bagi anak muda Indonesia, LOKALATE, brand kopi kekinian asli Indonesia mengadakan gerakan #SobatMelekInklusif yang bertujuan untuk mengajak anak muda Indonesia agar semakin melek dengan isu inklusivitas, termasuk difabel.

JAKARTA, NusaBali.com
Melalui gerakan #SobatMelekInklusif, LOKALATE berharap dapat membangun semangat inklusif di kalangan anak muda serta meningkatkan kepedulian bagi teman-teman difabel yang terdampak akibat pandemi.

Gerakan #SobatMelekInklusif ini meliputi dua program utama. Yang pertama adalah program ‘LOKALATE Inclusive Entrepreneurship’, merupakan program pendampingan bisnis dan mentoring bagi café-café difabel di Indonesia yang terdampak secara ekonomi akibat pandemi. Yang kedua, LOKALATE juga mendukung kampanye crowdfunding ‘Ramadan Difabel Berdaya’, sebuah gerakan Top Up Donation berkolaborasi bersama Kitabisa.com dalam rangka HARDOLNAS (Hari Donasi Online Nasional) 2021 untuk mengajak masyarakat ikut berdonasi bagi teman-teman pedagang yang difabel.

Jesaya Christian, Brand Manager LOKALATE mengatakan, “Tidak dapat dipungkiri, masa pandemi memiliki dampak yang sangat besar bagi berbagai kalangan, termasuk bagi teman-teman difabel. Di masa penuh tantangan ini, LOKALATE sangat terinspirasi dengan semangat juang dari teman-teman difabel yang terus berusaha untuk bertahan di masa pandemi, dan inilah mengapa kami tergerak untuk mengadakan gerakan #SobatMelekInklusif untuk mengajak anak muda Indonesia menumbuhkan nilai-nilai inklusif dan peduli bagi teman-teman difabel dalam berbagai bentuk.”

LOKALATE Inclusive Entrepreneurship Program

Sejak awal 2021, LOKALATE berkolaborasi dengan berbagai komunitas difabel dan menjalankan Inclusive Entrepreneurship Program bagi café-café difabel yang terdampak pandemi. Harapannya melalui pendampingan dan mentoring ini, teman-teman difabel bisa terbantu secara bisnis sehingga makin dikenal banyak orang dan membantu memulihkan kondisi ekonomi mereka serta menginspirasi anak-anak muda untuk mendukung komunitas difabel di lingkungan mereka.

Dukungan yang dilakukan LOKALATE meliputi pendampingan dan mentoring dari sisi bisnis, manajemen operasi, service excellence, product development, promosi menggunakan media sosial, pendaftaran di aplikasi layanan pemesanan makanan minuman secara online, serta endorsement oleh influencer dan food blogger.

Salah satu café yang tergabung dalam program ini adalah Café More Bandung, sebuah café yang berlokasi di Jl. Padjajaran Bandung dan merupakan bagian dari Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Difabel Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung. Sejak masa pandemi, omzet Café More cukup terdampak, dengan perkiraan pemasukan sekitar Rp 145.000,- per minggu. Sejak mendapatkan pendampingan dari LOKALATE Inclusive Entrepreneurship Program, Café More saat ini menerima kenaikan omset cukup signifikan, yakni sekitar 13 kali lipat atau sekitar Rp 2.000.000,- per minggu.

Sri Ayu, seorang barista Café More yang merupakan penyandang difabel sensorik netra adalah salah satu penerima manfaat dari LOKALATE Inclusive Entrepreneurship Program. Sri Ayu mengatakan, “Selama masapandemi, traffic di Café More Bandung sangat terdampak dan berakibat pada penurunan pemasukan yang cukup signifikan. Oleh karena itu, mewakili teman-teman yang bekerja di Café More, kami merasa bersyukur atas kepedulian dan dukungan dari tim LOKALATE di Bandung dalam melakukan program pendampingan dan mentoring bisnis bagi kami, baik dari sisi promosi dan pemasaran secara digital, pendaftaran di aplikasi pemesanan makanan minuman online, hingga belajar tentang manajemen arus kas dan operational excellence. Saat ini café kami makin dikenal masyarakat Bandung, meningkatkan jumlah pengunjung ke café kami serta meningkatkan omzet kami. Kami berharap kami dapat terus beroperasi secara optimal.”

Selain Café More Bandung, LOKALATE juga memberdayakan café di wilayah lainnya, misalnya Kito Rato Coffee oleh Komunitas Difabel Kita Setara Indonesia di Tangerang. Rencananya, LOKALATE akan melakukan pendampingan dan mentoring bisnis bagi café difabel di area lain seperti di DAP Cooking dan Dapur Cinta Tuli (Tangerang), Sunyi House of Coffee & Hope (Jakarta), Kopi Tuli (Depok), Cupable Coffee (Yogaykarta), PSLD Unesa (Surabaya), Rumah Kreatif Pintar (Banjarmasin), Inbis Permata Bunda (Bontang), Rumah Bisabilitas (Denpasar), Kedai Koliong (Pekanbaru), dan Donat Tuli (Makassar).

Dukungan Kampanye ‘Ramadan Difabel Berdaya’ bersama Kitabisa.com

Selain program Inclusive Entrepreneurship, selama bulan Ramadan ini LOKALATE juga mendukung kampanye ‘Ramadan Difabel Berdaya’, sebuah gerakan crowdfunding yang diinisiasi oleh Kitabisa.com di masa HARDOLNAS 2021. Kampanye ini bertujuan untuk mengajak anak muda ikut berkontribusi dan membantu teman-teman difabel yang memiliki usaha, namun terdampak akibat pandemi.

HARDOLNAS atau Hari Donasi Online Nasional merupakan program Ramadan tahunan di Kitabisa.com. Memasuki tahun ketiga HARDOLNAS, para #BrandBaik termasuk LOKALATE akan berpartisipasi untuk mengapresiasi publik yang berdonasi dengan mekanisme Top Up Donation oleh Brand. Setiap nominal donasi yang didonasikan oleh masyarakat akan dilipatgandakan hingga dua kali lipat di Halaman Galang Dana terpilih. Sehubungan dengan misi gerakan #SobatMelekInklusif ini, LOKALATE berkomitmen melakukan Top Up Donation mendukung salah satu program HARDOLNAS 2021 di Kitabisa.com, yakni ‘Ramadan Difabel Berdaya’.

Marisa Thara Wardhani, Head of Brand Partnership Kitabisa.com mengatakan, “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan banyak #BrandBaik, salah satunya kolaborasi dengan LOKALATE di HARDOLNAS 2021. Memang tidak dipungkiri, teman-teman difabel adalah salah satu kelompok yang paling rentan dan terdampak, baik secara ekonomi maupun sosial. Sementara itu, kami juga percaya bahwa sebenarnya banyak #OrangBaik di Indonesia, termasuk anak muda yang ingin membantu. Kami percaya bahwa gerakan positif seperti #SobatMelekInklusif dari LOKALATE ini dapat menjadi platform nyata dan penjembatan bagi para #OrangBaik di Indonesia untuk berkontribusi bagi para komunitas difabel yang ada di berbagai kota di Indonesia.”

HARDOLNAS 2021 untuk kampanye ‘Ramadan Difabel Berdaya’ berjalan mulai dari tanggal 30 April hingga 7 Mei ini dan dipromosikan melalui sosial media LOKALATE maupun aplikasi Kitabisa.com. Dana yang terkumpul nantinya akan disalurkan ke para teman-teman difabel di area Jakarta dan sekitarnya, misal dalam bentuk modifikasi kendaraan khusus, kaki palsu, ataupun kebutuhan lainnya untuk mendukung kegiatan usaha mereka.

Jesaya menambahkan, ”LOKALATE percaya bahwa perlu kolaborasi aktif dari berbagai pihak untuk turut mendukung dan menyelesaikan berbagai masalah sosial. Inilah mengapa, kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan Kitabisa.com dalam mendukung kampanye ‘Ramadan Difabel Berdaya’ dan kami mengajakanak muda Indonesia untuk ikut aktif mendukung gerakan ini. Caranya sangat mudah, Sobat Melek semuanya bisa masuk ke tautan halaman galang dana kitabisa.com/dukungdifabelberdaya di platform Kitabisa.com, lalu lakukan donasi senilai kemampuan dari teman-teman. Tidak ada minimum dukungan, jadi siapa saja sangat terbuka untuk ikut mendukung.”

Marisa menambahkan, “Peran #BrandBaik dalam HARDOLNAS ini menjadi hal penting untuk diketahui, karena bukan hanya mengapresiasi para donatur namun juga melahirkan lebih banyak senyum bahagia para penerima manfaat. Hingga saat ini ada 8 #BrandBaik telah berpartisipasi untuk menggandakan dua kali lipat donasi yang masuk dari publik untuk Halaman Galang Dana terpilih. Dengan semakin banyak #BrandBaik yang terlibat seperti Lokalate ini, maka artinya makin banyak pula halaman galang dana di Kitabisa.com terbantu dari berbagai kategori isu sosial dan penerima manfaat.”

“Melalui gerakan LOKALATE Inclusive Entrepreneurship dan crowdfunding ‘Ramadan Difabel Berdaya’ bersama Kitabisa.com, kami berharap teman-teman difabel bisa terbantu secara ekonomi serta menginspirasi anak-anak muda untuk mendukung komunitas difabel di lingkungan mereka,” tutup Jesaya.*

Komentar