nusabali

Ditimpa Senderan, Bangunan Pura Rusak

  • www.nusabali.com-ditimpa-senderan-bangunan-pura-rusak

Longsor terjadi, saat sejumlah krama termasuk Bendesa IB Putu Arka melaksanakan pakemitan (jaga malam, Red) di pura.

GIANYAR, NusaBali
Pondasi senderan Pura Taman Ayu di Banjar Lebah, Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Gianyar, longsor, Selasa (2/2) sekitar pukul 19.30 Wita. Material longsor menimpa sejumlah bangunan Pura Dalem Gandamayu yang lokasinya bersebelahan. Satu Bale Pamiosan roboh hingga rata tanah, sebagian pondasi Bale Kulkul dan tembok Panyengker rusak parah.

Kerugian ditaksir mencapai Rp 1 miliar lebih. "Bale Pamiosan sama sekali tidak bisa dipakai. Bale Kulkul sebagian, panyengker juga ambruk. Kerugian sampai miliaran. Kami akan mengajukan proposal bansos," ungkap Bendesa Adat Lebah, Ida Bagus Putu Arka, saat dikonfirmasi Rabu (3/2).

Senderan longsor diduga karena dampak hujan lebat yang mengguyur sejak beberapa hari terakhir. Longsor terjadi, saat sejumlah krama termasuk Bendesa IB Putu Arka melaksanakan pakemitan (jaga malam, Red) di pura. "Ya, kami melihat langsung longsornya senderan ini. Gempar semua. Syukurnya tidak ada krama yang tertimpa, semua selamat," jelasnya.

Terkait evakuasi, krama setempat belum berani melakukan secara manual. Khawatir terjadi longsor susulan. "Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Gianyar, harus pakai alat berat. Tapi material yang kecil-kecil, kami upayakan dengan gotong royong," jelasnya.

Dikatakan Bendesa IB Putu Arka, posisi Pura Taman Ayu dan Pura Dalem Gandamayu bersebelahan. "Pura Taman Ayu di utara lebih tinggi. Pura Dalem di selatan," jelasnya. Adapun luas senderan yang longsor diperkirakan sepanjang 35 meter dengan ketinggian 15 meter, terbuat dari batu kali. "Padahal senderan ini baru selesai setahun lalu," ungkapnya. Dua Pura ini termasuk kahyangan tiga diempon oleh Desa Adat Lebah.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar I Ngurah Dibya Presasta mengatakan sudah meluncur ke lokasi. "Sudah diperiksa, itu tinggal disurvei bidang 3 BPBD dan Dinas PUPR untuk pasca bencananya," jelasnya.

Selain senderan pura, longsor juga terjadi 2 lokasi berbeda. Pertama tanah longsor menutupi setengah badan jalan menuju Pura Sebatu, di Banjar Pujung, Desa Sebatu, Kecamatan Tegallalang. Longsor dengan panjang 6 meter, lebar 3 meter, ketebalan 60 cm. Kedua, serumpun bambu longsor menghalang jalan di Banjar Taro Kelod, Desa Taro, Kecamatan Tegallalang. Longsor. "Kejadiannya Selasa malam, ditindaklanjuti hari ini (Rabu (3/3). Mengerahkan anggota TRC beserta armada," jelasnya. Sekitar pukul 13.00 wita, tanah longsor sudah dapat di tangani.*nvi

Komentar