nusabali

Pelaku Austis, Keluarga Minta Maaf

Video Viral Aksi Pelecehan Seorang Kakek

  • www.nusabali.com-pelaku-austis-keluarga-minta-maaf

DENPASAR, NusaBali
Video viral seorang kakek yang sedang dilecehkan seorang pria langsung direspon keluarga pelaku.

Melalui kakak sepupu, Stefanus Agung Hariwicaksono Passar meminta maaf kepada sang kakek atas ulah adik sepupunya tersebut. Dalam video yang diketahui terjadi di kawasan Sidakarya, Denpasar Selatan ini terlihat saat pelaku menyebrang jalan dan langsung memeluk sang kakek yang sedang jongkok untuk cuci tangan. Pelaku nampak memeluk sang kakek dari belakang. Tak hanya itu, badan kakek yang tak dikenal itu dirabanya. Terlihat pelaku menaikan baju kakek itu dan baju pelaku sendiri. Lalu pelaku menggendong hingga membuat kakek itu terjatuh. Aksi tak senonoh itupun diteriaki warga sekitar.

"Awalnya saya denger dari kamar saya ada keributan diluar. Setelah saya lihat dari jendela kamar, pelaku sudah lari. Saya cuma lihat kakek itu aja sama beberapa warga. Lalu saya cek kamera CCTV. Terlihat seorang kakek sedang cuci tangan dengan posisi jongkok. Terus ada pemuda sedang lewat," ungkap saksi yang enggan menyebutkan namanya itu.

Setelah beredar luas di berbagai media sosial belakangan baru diketahui kalau pemuda itu seorang autisme. Hal itu disampaikan oleh kakak sepupu pemuda itu, Stefanus Agung Hariwicaksono Passar, Rabu (13/1). "Senin pagi itu adik kami tiba-tiba hilang dari rumah. Pukul 12.00 Wita baru kami temukan di Sidakarya. Saat itu kami tidak tau ada kejadian itu. Setelah melihat video yang beredar barulah kami tau," ungkap Stefanus.

Atas kejadian itu langsung meminta maaf kepada kakek yang diduga dilecehkan adiknya. Selain itu meminta kepada media sosial yang memosting video aksi tak senonoh adiknya itu untuk dihapus. "Kami minta maaf atas kelakuan adik kami. Mohon agar video yang beredar untuk dihapus," harap Stefanus.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, AKP Hadimastika Cahyo Kartika Putro mengatakan, sejak beredarnya video itu langsung bergerak mencari tahu kebenarannya. Ternyata pemuda yang berada di dalam video itu mengalami keterbelakangan mental. "Info dari masyarakat pemuda itu seorang autis," ujarnya. *pol

Komentar