Atlet Tenis Meja se-Denpasar Beraksi di IGW Cup 2020
DENPASAR, NusaBali
Sebanyak 99 atlet tenis meja dari 33 Desa/Kelurahan se-Denpasar unjuk aksi di GOR Tenis Meja Banjar Pekambingan, Dauh Puri, Denpasar Barat.
Para atlet amatir ini bertanding selama dua hari, 21-22 November, dengan format tim yang masing-masing berjumlah tiga atlet. “Kejuaraan ini adalah event tahunan. Harapannya di masa pandemi sekarang bisa meningkatkan imunitas dan memberi semangat,” kata I Gede Westra, anggota DPRD Kota Denpasar, Sabtu (21/11).
Selaku penggagas turnamen sejak 2018 ini, sosok yang akrab disapa IGW ini berharap turnamen tenis meja bisa menumbuhkan bibit-bibit baru di dunia olahraga, khususnya tenis meja. “Tenis meja bisa dibilang olahraga rakyat dan dimainkan di banjar-banjar. Selain memberi kegembiraan, semoga bisa memunculkan prestasi bagi kota Denpasar atau Bali, bahkan untuk Indonesia di masa mendatang,” kata Ketua DPC Partai Hanura Denpasar ini.
Menandai dibukanya turnamen, IGW melakukan pukulan pertama bed ping-pongnya pada Sabtu (21/11) pagi. Menariknya, turnamen memperebutkan uang tunai dan piagam dimeriahkan pertandingan eksibisi antara IGW menghadapi IGN Jaya Negara. Hasilnya, dalam pertandingan setengah set tersebut IGW harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 11-8.
Seperti diketahui Wakil Walikota Denpasar yang sedang menjalani masa cuti karena maju dalam Pilkada Kota Denpasar ini dikenal sebagai penghobi tenis meja. Bahkan saat masih duduk di bangku SMP Dwijendra Denpasar, dia menjadi langganan mewakili sekolah. “Kalau sekarang Porjar, dulu istilahnya POPSI,” kata Jaya Negara sambil menyeka keringatnya.
Diakui jika dulunya sering mewakili sekolah bersama adiknya, I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang kini dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju. “Dulu sering mewakili bersama Bintang,” ceritanya.
Sementara itu turnamen ini juga mengetatkan protokol kesehatan. Sejak sebelum memasuki GOR, semua orang diwajibkan membilas tangan dan dihadang dengan pengecekan suhu badan. MC pun berulangkali mengingatkan soal prokes dan penggunaan masker. *mao
Selaku penggagas turnamen sejak 2018 ini, sosok yang akrab disapa IGW ini berharap turnamen tenis meja bisa menumbuhkan bibit-bibit baru di dunia olahraga, khususnya tenis meja. “Tenis meja bisa dibilang olahraga rakyat dan dimainkan di banjar-banjar. Selain memberi kegembiraan, semoga bisa memunculkan prestasi bagi kota Denpasar atau Bali, bahkan untuk Indonesia di masa mendatang,” kata Ketua DPC Partai Hanura Denpasar ini.
Menandai dibukanya turnamen, IGW melakukan pukulan pertama bed ping-pongnya pada Sabtu (21/11) pagi. Menariknya, turnamen memperebutkan uang tunai dan piagam dimeriahkan pertandingan eksibisi antara IGW menghadapi IGN Jaya Negara. Hasilnya, dalam pertandingan setengah set tersebut IGW harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 11-8.
Seperti diketahui Wakil Walikota Denpasar yang sedang menjalani masa cuti karena maju dalam Pilkada Kota Denpasar ini dikenal sebagai penghobi tenis meja. Bahkan saat masih duduk di bangku SMP Dwijendra Denpasar, dia menjadi langganan mewakili sekolah. “Kalau sekarang Porjar, dulu istilahnya POPSI,” kata Jaya Negara sambil menyeka keringatnya.
Diakui jika dulunya sering mewakili sekolah bersama adiknya, I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang kini dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju. “Dulu sering mewakili bersama Bintang,” ceritanya.
Sementara itu turnamen ini juga mengetatkan protokol kesehatan. Sejak sebelum memasuki GOR, semua orang diwajibkan membilas tangan dan dihadang dengan pengecekan suhu badan. MC pun berulangkali mengingatkan soal prokes dan penggunaan masker. *mao
Komentar