nusabali

4 Jembatan Penghubung Jalan Nasional Rawan Ambruk

  • www.nusabali.com-4-jembatan-penghubung-jalan-nasional-rawan-ambruk

Kondisi sejumlah jembatan penghubung jalan nasional di wilayah Kabupaten Jembrana perlu mendapat perhatian lebih serius.

NEGARA, NusaBali
Berdasar pemetaan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Jembrana ada 4 jembatan penghubung jalan nasional yang masuk kategori rawan.

Kadis PU Jembrana, I Gusti Putu Mertadana mengatakan, berdasar pendataan global, ada 140 jembatan di Kabupaten Jembrana. Sebanyak 109 jembatan di antaranya di bawah pengelolan Pemkab Jembrana. Kemudian ada 3 jembatan dikelola Pemprov Bali. Sedangkan 28 jembatan ada di ruas kalan nasional dikelola Pemerintah Pusat atau Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) VIII. “Dari 28 jembatan yang dikelola Pemerintah Pusat, 4 yang rawan dilintasi kendaraan,” terang Mertadana, Jumat (21/10).

Jembatan rawan ambruk yang berada di jalur Denpasar-Gilimanuk ini, di antaranya Jembatan Tukadaya di perbatasan Desa Tukadaya dengan Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, yang sedang diperbaiki. Jembatan Medewi di perbatasan antara Desa Medewi dengan Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembatan Candikusuma di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, serta Jembatan Bilukpoh di Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo.

Mengenai 3 jembatan di bawah pengelolaan Pemprov Bali, kata Mertadana, terdata masih dalam keadaan bagus. Jembatan itu, di yakni Jembatan Ijogading Selatan di perbatasan Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana serta Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara. Jembatan Pengambengan di perbatasan Kelurahan Banjar Tengah dengan Desa Pengambengan, Kecamatan Negara. Satu lagi jembatan Cupel di perbatasan Desa Cupel dengan Desa Pengambengan Kecamatan Negara. Sebaliknya, dari 109 jembatan di bawah pengelolaan Pemkab Jembrana, 13 di antaranya dalam kondisi rawan. Pihaknya mengaku akan melakukan perbaikan secara bertahap pada tahun 2017.  ode

Komentar