nusabali

Verifikasi Faktual KTP Dukungan Paket Surya, TNI/Polri Masuk Daftar

  • www.nusabali.com-verifikasi-faktual-ktp-dukungan-paket-surya-tnipolri-masuk-daftar

Ditemukan sejumlah kejanggalan dalam dua hari pertama, 12-13 Oktober 2016, verifikasi factual KTP dukungan pasangan calon Independen Dewa Nyoman Sukrawan-I Gede Dharma Wijaya (Paket Surya) untuk Pilkada Buleleng 2017.

Menurut Ariani, pihaknya telah melayangkan surat kepada KPU Buleleng agar data-data yang ditemukan di lapangan terkait kejanggalan dukungan Paket Surya ini segera disikapi. Pihaknya memnta PPS di masing-masing desa/kelurahan lebih cermat dalam lakukan penelitian berkas dukungan Paket Surya.

“Kita sudah sampaikan surat rekomendasi ke KPU. Lagipula, ada temuan kami di mana pendukung yang dihadirkan justru tidak sesuai dengan wilayah administrasi PPS. Nah ini agar cermati, karena masalah teknis. Kemudian, ada warga yang didatangkan, justru namanya tidak tercatat dalam daftar dukungan Paket Surya,” beber Ariani.

Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Singaraja, Jumat kemarin, Ketua KPU Buleleng Gede Suardana mengaku belum bisa memberikan tanggapan terkait temuan Panwas atas kejanggalan dukungan Paket Surya. Suardana mengakui, pihaknya masih mengkaji lebih dalam temuan-temuan tersebut. “Saya masih rapat koordinasi di Denpasar. Besok (hari ini) akan kita kaji, setelah itu baru saya bisa berkomentar banyak,” elak Suardana.

Sementara itu, Dewa Nyoman Sukrawan yang menduduki posisi Calon Bupati (Cabup) Buleleng dalam Paket Surya, mengatakan pihaknya tidak ada hubungan dengan data-data dukungan yang ditemukan Panwas. Sebab, pihaknya telah menyerahkan sepenuhnya kepada KPU Buleleng untuk melakukan seleksi secara administrasi. Artinya, kalau ada dukungan ganda maupun anggota TNI/Polri masuk dalam daftar dukungan, sehatusnya ya dicoret.

“Kita tahunya kan sudah lolos dari verifikasi administrasi di KPU. Kalau sekarang Panwas menemukan ada beberapa hal yang tidak penuhi syarat, itu tidak ada hubugannya dengan kami. Itu antara Panwas dengan KPU,” tegas Dewa Sukrawan saat dikonfirmasi NusaBali per telepon di Singaraja, tadi malam.

Dewa Sukrawan menyebutkan, kendati Panwas temukan ada nama-nama dukungan yang kemungkinan tidak masuk sebagai syarat dukungan valid, pihaknya yakin 80 persen dukunganya yang diverifikasi factual saat ini lolos. “Astungkara, kami yakin tanggal 17 Oktober 2016 nanti, semuanya tercatat sesuai target,” tandas mantan Bendahara DPD PDIP Bali 2015-2016 yang dipecat partainya karena maju ke Pilkada Buleleng 2017 melalui jalur Independen ini.

Paket Surya sendiri menyerahkan tambahan dukungan 49.892 KTP ke KPU, untuk untuk memenuhi kekurangan syarat dukungan 2 kali lipat sebelumnya sebanyak 43.196 KTP. Berdasarkan hasil verifikasi administrasi, KPU Buleleng hanya menemukan 808 dari total 49.892 KTP dukungan Paket Surya yang tidak valid, karena ganda dan tidak sesuai data. Sedangkan sisanya, sebanyak 49.084 KTP dukungan yang disetorkan Paket Surya dinyatakan memenuhi syarat.

Nah, 49.084 KTP dukungan inilah yang dilanjutkan ke tahap verifikasi factual. Menurut Ketua KPU Buleleng Gede Suardana, pihaknya tetap memverifikasi seluruh tambahan 49.084 KTP dukungan, meskipun Paket Surya sejatinya hanya perlu tambahan 21.598 KTP dukungan valid untuk menutupi kekurangan syarat minimal pencalonan 40.283 KTP---karena sebelumnya sudah punya modal 18.685 KTP dukungan. Verifikasi factual dilakukan selama 6 hari, 12-17 Oktober 2016.

Dalam Pilkada Buleleng 2017, Paket Surya yang mendaftar nyalon melalui jalur Indepen-den, mendapat back up dari dua parpol, yakni Golkar dan Demokrat. Jika lolos verifikasi factual, Paket Surya nantinya akan tarung head to head melawan pasangan incumbent dari PDIP, Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji), di Pilkada Buleleng, 15 Februari 2017. Sang jawara beratahan PAS-Sutji diusung PDIP bersama NasDem-Hanura-Gerindra-PPP-PAN-PKB. k19

Komentar