nusabali

Suastini Koster Minta Gelorakan Gerakan ‘Hatinya’ PKK

Kemarin Resmikan Rumah Percontohan Hatinya PKK di Museum Subak Masceti

  • www.nusabali.com-suastini-koster-minta-gelorakan-gerakan-hatinya-pkk

Selain resmikan rumah percontohan Hatinya Halaman Asri, Teratur, Indah, Nyaman---PKK, Putri Suastini Koster kemarin juga kukuhkan Sekaa Manyi Subak Masceti, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar

GIANYAR, NusaBali
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini, meminta jajarannya terus menggelorakan gerakan ‘Hatinya’ (Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman) PKK. Dengan begitu, halaman rumah dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman produktif seperti sayur mayur dan bumbu dapur, di tengah pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampikan Putri Suastini, yang notabene istri Gubernur Bali Wayan Koster, saat meresmikan rumah percontohan Taman Hatinya PKK dan Rumah Kreatif, di Museum Subak kawasan Pantai Masceti, Desa Keramas, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Jumat (21/8). Peresmian Taman Hatinya PKK dan Rumah Kreatif ditandai dengan pemukulan kulkul dan pemotongan padi oleh Suastini Koster beserta para undangan lainnya. Selain meresmikan rumah percontohan Taman Hatinya PKK dan Rumah Kreastif, Suastini Koster juga mengukuhkan Sekaa Manyi Subak Masceti, serta menyerahkan bantuan satu unit mesin tanam padi dan satu unit mesin perontok gabah untuk Subak Masceti.

Suastini Koster menyebutkan, halaman rumah harus dimanfaatkan untuk menanam sayur mayur dan bumbu dapur, minimal buat memenuhi keperluan keluarga. “Dengan demikian, halaman rumah tidak hanya akan tertata asri, teratur, indah, dan nyaman, tetapi juga bermanfaat untuk kebutuhan dapur," jelas Suastini Koster dalam acara yang dihadiri langsung Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra.

Menurut Suastini Koster, keberadaan PKK memegang peran yang penting untuk menggerakkan masyarakat. Maka, diperlukan sinergitas, baik dalam bentuk komunikasi maupun konsultasi. "Termasuk di dalamnya dukungan penganggaran yang memadai dari TP PKK Provinsi Bali kepada TP PKK Kabupaten/Kota, yang nantinya akan menyalurkan dana tersebut secara berjenjang hingga ke tingkat desa," tegas tokoh perempuan yang dikenal sebagai seniwati multitalenta ini.

Namun, bukan berarti PKK hanya bergerak ketika ada anggaran. Menurut Suastini Koster, banyak hal yang bisa dilakukan tanpa anggaran. Hanya saja, kegiatan PKK akan menjadi lebih menggeliat jika didukung anggaran yang cukup, didukung koordinasi yang berjalan baik. Untuk itu, Suastini Koster akan terus berupaya menaikkan anggaran PKK dari provinsi ke kabupaten/kota.

"Kami mengapresiasi dan memberi penghargaan setinggi-tingginya atas kerja keras, inovasi, dan kreativitas dari TP PKK Kabupaten Gianyar beserta jajaran dalam upaya mewujudkan Rumah Percontohan Taman Hatinya PKK dan Rumah Kreatif ini," katanya.

Suastini Koster meminta agar Taman Hatinya PKK dan Rumah Kreatif di Museum Subak Masceti yang baru diresmikan kemarin, bisa dijadikan contoh bagi TP PKK Kabupaten/Kota lainnya untuk diimplementasikan di daerah masing-masing. "Dengan demikian, nantinya halaman rumah di seluruh Bali dapat tertata dan sektor kerajinan juga bergerak maju."

Sementara itu, Bupati Gianyar Made Agus Mahayastra menyampaikan apresiasinya atas dukungan penuh dari TP PKK Provinsi Bali kepada TP PKK Kabupaten Gianyar, baik dari segi koordinasi maupun penganggaran. Ini memungkinkan PKK bergerak terus dengan kreativitas dan inovasinya, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Mahayastra berharap keberadaan rumah percontohan Taman Hatinya PKK dan Rumah Kreatif yang diresmikan kemarin bisa dikembangkan sebagai tempat wisata, selain menjadi tempat edukasi. Dan, dengan dikukuhkannya Sekaa Manyi di kawasan Museum Subak Masceti, pihaknya ingin membuktikan bahwa pariwisata di Gianyar adalah pertanian. “Tanpa pertanian, pariwisata di Bali tidak akan bisa seperti sekarang. Gianyar surplus hampir 40.000 ton beras,” jelas Bupati asal Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar yang juga menjabat Ketua DPC PDIP Gianyar ini.

Sedangkan Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny Surya Adnyani Mahayastra, menjelaskan percontohan Taman Hatinya PKK dan Rumah Kreatif memang sengaja dibangun di kawasan Museum Subak Masceti. Ini sebagai langkah terpadu dari TP PKK Kabupaten Gianyar, agar masyarakat atau wisatawan yang datang berkunjung bisa langsung mendapatkan semuanya.

Menurut Surya Adnyani, wisatawan yang berkunjung bisa mengenal tentang sejarah rumah adat tradisional Bali, sekaligus belajar tentang tanaman, karena mengunjungi Rumah Kreatif  yang di dalamnya berisi berbagai produk kerajinan dari kegiatan kelompok UP2K PKK Desa/Kelurahan. Rumah Kreastif juga berisi hasil kerajinan UMKM binaan Dekranasda Kabupaten Gianyar, yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat.

“Kenapa di Rumah Bali kami konsepkan dengan Hatinya PKK, Rumah Kreatif, bahkan ada tanaman hidroponik menjadi satu kawasan di Museum Subak? Ya, karena kami ingin ini sebagai pusat edukasi atau pembelajaran juga pariwisata Pantai Masceti. Kami ingin menunjukkan bahwa gerakan kami sudah berjalan, tidak hanya di sini saja, namun seluruh masyarakat bergerak,” jelas istri dari Bupati Agus Mahayastra ini.

Khusus peresmian Sekaa Manyi Subak Masceti, menurut Surya Adnyani, ini lebih pada keinginan untuk menggairahkan kembali sekaa-sekaa manyi di wilayah Gianyar. Dengan dikukuhkannya sekaa manyi ini, diharapkan bisa menghidupkan kembali sekaa yang kini hampir punah, tergantikan oleh tenaga dari luar. *nvi

Komentar