nusabali

Pemotor Terjatuh ke Telabah

  • www.nusabali.com-pemotor-terjatuh-ke-telabah

Korban yang grogi turunkan kaki kanan namun tak menyentuh papan kayu sehingga kehilangan keseimbangan dan terjatuh bersama motornya ke telabah sedalam tiga meter.

Sukanata menambahkan, sudah dua kali jembatan penghubung lima desa itu jebol. Namun baru kali ini terjadi musibah orang terjatuh ke telabah. Dikatakannya, saat box culvert tergeser untuk kedua kalinya, relawan membangun jembatan darurat dengan memasang papan kayu. Sesungguhnya, papan kayu itu aman dan kuat jika dilalui dengan jalan kaki. “Tadi pagi, korban melintas dengan naik motor tapi dia grogi berkendara. Saat turunkan kaki, tak menginjak papan kayu sehingga terjatuh ke telabah,” terang Sukanata. Dia berharap tak ada korban yang jatuh dari jembatan dan perbaikan jembatan segera dituntaskan.

Terpisah, Kepala Dinas PU, I Gusti Anom Anthara saat dikonfirmasi membenarkan mengutus Kabid Bina Marga dan staf untuk melihat kondisi di jembatan Bajera Kaja-Kebon. Anom Anthara mengatakan, buat sementara jembatan Bajera Kaja-Kebon menjadi tanggungjawab rekanan. Jangka panjangnya, jembatan tersebut konstruksinya ditingkatkan dengan terlebih dahulu menuntaskan pengerjaan jalan di Desa Belimbing, Kecamatan Pupuan dan Desa Dalang, Kecamatan Selemadeg Timur. “Setelah pengerjaan jalan di Desa Belimbing dan Desa Dalang tuntas, kontruksi jembatan kita tingkatkan. Selama jembatan dikerjakan, warga yang ada di utara jembatan sudah jalur alternatif untuk dilewati,” tandasnya.

Jembatan penghubung Banjar Bajera Kaja-Banjar Kebon pertama kali ambrol saat diguyur hujan lebat, Senin (19/9). Jembatan yang putus langsung ditangani dengan pemasangan box culvert yang selesai dikerjakan pada Kamis (22/9). Hanya berselang empat hari, pada hari Senin (26/9), box culvert kembali tergeser akibat dihantam air sungai yang meluap. * k21

Komentar