nusabali

Lulusan SMA Positif Covid-19

Tertular Klaster di Banjar Munduk, Desa Kaliakah

  • www.nusabali.com-lulusan-sma-positif-covid-19

AW yang merupakan teman DY itu, menjadi satu-satunya yang diketahui positif Covid-19.

NEGARA, NusaBali
Positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana kembali bertambah satu kasus per Jumat (10/7). Pasien terbaru ini, salah seorang warga perempuan, AW,19, dari Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. AW yang baru lulus SMA

ini menjadi salah satu warga yang positif Covid-19, terkait pelacakan kontak salah satu pasien Covid-19 dari Banjar Munduk, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan AW merupakan remaja baru lulus SMA tersebut, tepatnya masuk kontak tracing pasien berinisial DY,18. Seperti diketahui, DY tersebut merupakan salah satu dari tiga warga Banjar Munduk, Desa Kaliakah, yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada Rabu (1/3) lalu. DY sebelumnya terdeteksi positif Covid-19 bersama ibunya, SS,50, terkait pelacakan kontak ayahnya, S,58, yang awalnya tertular positif Covid-19 dari salah satu kasus warga di Denpasar yang sempat pulang kampung pada akhir Mei 2020.

Menurut Arisantha, sebelumnya ada 6 orang masuk hubungan kontak dekat dengan DY yang langsung dites swab. Dari 6 orang tersebut, AW yang merupakan teman DY itu, menjadi satu-satunya yang diketahui positif Covid-19. Sedangkan hasil tes swab 5 orang lainnya negatif Covid-19. Begitu juga sejumlah orang hubungan kontak jauh dengan DY yang sempat dirapid test, hasilnya sementara belum ada yang reaktif. “Hasil tes swab AW itu, kami terima Kamis (9/7) sore. Kemarin (Kamis, Red) juga yang bersangkutan sudah dibawa tim medis dari Puskesmas Negara ke RSUD Negara,” ujarnya.

Arisantha menjelaskan, setiap ada kasus baru, pasti dilakukan tracing dan pemeriksaan sesuai hubungan kontak. Jika masuk hubungan kontak dekat, akan langsung dites swab. Sementara jika kontak jauh dilakukan rapid test. Sesuai dengan tracing kontak yang telah dilakukan terhadap pasien-pasien lainnya, yang lainnya sementara belum ada reaktif ataupun positif Covid-19. “Untuk pasien AW yang dari Banyubiru itu, tim surveilans juga sudah bergerak melakukan tracing. Ada 4 orang keluarga sebagai kontak dekat dan 6 orang kontak jauh. Untuk keluarganya yang masuk kontak dekat itu,akan diambil sampel swab besok (hari ini, red),” ucapnya.

Disinggung mengenai hasil swab 6 warga peserta karantina mandiri di Banjar Munduk, Desa Kaliakah, yang sempat ditemukan reaktif rapid test, Artisantha mengatakan, hasilnya juga sudah diterima, dan semuanya terkonfirmasi negatif Covid-19. Namun sesuai prosedur, akan dilakukan dua kali tes swab untuk warga yang reaktif rapid test itu. “Untuk warga karantina wilayah di Banjar Munduk, nanti juga kami lakukan rapid test kedua. Rencananya akan kami laksanakan Senin (13/7) nanti,” kata Arisantha yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Jembrana ini.

Secara komulatif, dengan adanya tambahan 1 kasus baru per Jumat kemarin, tercatat sudah ada 46 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana. Dari 46 kasus tersebut, yang sembuh masih tetap 34 orang, dan 12 masih dirawat di ruang isolasi RSUD Negara. “Selain 12 pasien positif Covid, saat ini di RSUD Negara juga ada 4 orang PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang masih dirawat. Tentunya PDP yang dirawat itu, menunggu hasil tes swab,” pungkas Arisantha. *ode

Komentar