nusabali

Judo Sabet 2 Emas

  • www.nusabali.com-judo-sabet-2-emas

Cabang beladiri judo sudah sumbang 2 emas, 3 perak, 4 perunggu bagi kontingen Bali di PON XIX 2016

Anny Pandini dan Adi Wirawan Menangi All Bali Final


BANDUNG, NusaBali
Kontingan Bali akhirnya pecah kebuntuan dengan menyabet 2 medali emas pada hari ketiga PON XIX 2016 di Jawa Barat, Jumat (16/9) malam. Kedua keping emas itu dipersembahkan dari cabang beladiri judo, masing-masing melalui Ni Kadek Anny Pandini, 23 (di Kelas -57 Kg Putri) dan Kadek Adi Wirawan, 26 (di Kelas -73 Kg Putra).

Selain sabet 2 medali emas, tadi malam cabang judo juga mempersembahkan 2 medali perak, karena terjadi All Bali Final di Kelas -57 Kg Putri dan Kelas -73 Kg Putra. Dua medali perak tersebut masing-masing dipersembahkan melalui pejudo Ni Putu Prapti Virgynia Wedayanti di Kelas -57 Kg Putri dan I Komang Adiarta dari Kelas -73 Kg.

Dalam tarung final cabang judo yang digelar di GOR Saparua Bandung, Kamis malam, Kadek Anny Pandini sabet medali emas setelah mengalahkan rekan sedaerahnya, Putu Prapti Virgynia Wedayanti, melalui shido (lawan dihukum). Sedangkan Kadek Adi Wirawan memenangkan duel All Bali Final melawan Komang Adiarta, melalui teknik kuncian.

Dengan sukses ini, cabang beladiri judo praktis sudah mempersembahkan 2 medali emas, 3 perak, 4 perunggu bagi kontingen Bali hingga pertandingan hari ketiga. Satu medali perak lagi dipersembahkan I Gede Ganding Kalbu Soethama di Kelas -100 Kg Putra dalam tarung final sehari sebelumnya, Kamis (15/9) malam.

Sedangkan 4 medali perunggu masing-masing disumbangkan Ni Kadek Ayu Intan Lestari di Kelas -53 Kg Putri (usai mengalahkan rekan sedaerahnya, Ni Putu Yudi Aditya Putri), Putu Wiradamungga Adesta di Kelas -81 Kg Putra (usai menumbangkan Siswanto dari Lampung), Sinta Mulyani di Kelas -52 Kg Putri (menang atas Yuliatim dari Jawa Timur), dan I Kadek Rakyanda Adyatama di Kelas -90 Kg Putra).

Bagi Kadek Anny Pandini sendiri, keberhasilannya sabet emas tadi malam praktis mengulangi suksesnya dalam PON XVIII 2012 lalu di Riau. Kala itu, atlet nasional kelahiran Denpasar, 10 Mei 1993 ini, juga sukses mendulang medali emas buat kontingen Bali melalui Kelas -57 Kg Putri. Perlu dicatat, saat itu pun Anny Pandini sabet emas setelah memenangi All Bali Final melawan rekan sedaerahnya, Dewa Ayu Widya Ari-ningsih.

Anny Pandini yang kini berdinas di ketentaraan, merupakan atlet andalan Indonesia di kancah inter nasional. Setahun lalu, putri dari pasangan I Wayan Sarjana (anggota TNI) dan Desak Putu Redini ini juga sukses mempersembahkan medali emas buat kontingen Indonesia dalam SEA Games 2015 di Singapura. Kala itu, Anny Pandini di babak final meuluhlantakkan pejudo Singapura, Xuan Yi Ang, dengan kemenangan Ippon.

Kepada NusaBali, Anny Pandini mengaku bersyukur bisa mempertahankan reputasinya sebagai pejudo nasional dengan kembali sabet emas di PON XIX 2016. Menurut atlet berusia 23 tahun ini, dirinya enjoy saat tarung final melawan rekan sedaerahnya, Putu Prapti Virgynia Wedayanti.

“Meski enjoy, saya tetap ngotot ingin memenangkan pertandingan. Sebab, kalau menng, ini menjadi emas pertama buat kontingen Bali. Syukurlah, saya akhirnya menang,” tutur Anny Pandini yang ditemui NusaBali seusai tarung final di GOR Saparua Bandung, tadi malam.

Paparan senada juga disampaikan Kadek Adi Wirawan, yang ditemui NusaBali seusai mengalahkan rekan sedaerahnya, Komang Adiarta, untuk meraih medali emas, tadi malam. Dari awal, dirinya ingin menjadi yang terbaik, sehingga tampil ngotot menghadapi Adiarta. "Lawan di final memang teman sendiri sesama-sama asal Bali. Tapi, saya sejak awal ingin juara. Syukurlah, harapan saya terwujud,” tutur Adi Wirawan sembari menyebut medali emas ini dipersembahkan untuk keluarganya di Banjar Kayangan, Desa Peguyangan Kangin, Denpasar.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Pengprov PJSI Bali, Nengah Sudiarta, mengatakan pouas dengan penampilan para atlet judo di PON 2016. Secara khusus, dia menyoroti sukses Komang Ardiarta, yang b erhasil tembus babak final, lalu raih medali perak, setelah mengalahkan juara SEA Games, Ihsan Apriadi, dari Jawa Barat di babak penyisihan.

Sudiarta menyebutkan, awalnya cabang judo ditargetkan sabet 4 emas. Namum, baru 2 medali emas yang berhasil direngkuh, karena melesetnya target dari beberapa pejudo unggula, seperti kakak adik Putu Wiradamungga dan Kadek Rakayanda. "Tapi, kita tetap puas karena secara keselutruhan atlet-atlet judo sudah mempersembahkan yang terbaik,” jelas pengajar di SPN Singaraja ini.

Sudiarta berharap ada tambahan medali dari cabang judo. Harapan itu ditumpukan ke Putu Sukaryasa di Kelas -60 Kg Putra, yang hingga kemarin belum bertanding. "Mudah-mudahan dia dapat perak atau perunggu," harapnya.

Selain itu, tiga pejudo lagi akan bergtarunbg di Kelas Bebnas Putra, 19 September lusa, yakni Putu Wiradamungga, Kadek Rakyanda, dan Ganding Kalbu. "Mudah-mudahan ada tambahan meladii emas," sambung pelatih judo Bali, Antika Kowara.

Di sisi lain, Wakil Ketua Kontingen PON Bali, Maryoto Subekti, mengatakan sukses para atlet cabang judo diharapkan bisa menjadi pembuka jalan bagi kontingen Bali dalam perburuan medali emas di PON XIX 2016. Apalagi, cabang judo sukses melampaui sukses dalam PON XVIII 2012 lalu di Riau ketika sabet 2 medali emas, 2 perak, 2 perunggu. Dua medali emas kala itu masing-masing dipersembahkan Kadek Anny Pandini dan Kadek Rakayanda.

"Dalam PON 2012 di Riau, cabang judo sebagai penentu yang mengangkat peringkat kontingen Bali. Sebab, dua emas kala itu disabet di hari-hari terakhir. Tapi kali ini, cabang judo sebagai pembuka jalan bagi kontingen Bali di PON 2016,” jelas Maryoto yang juga karateka peraih medali perak Kumite Beregu Putra dalam PON 1989. * dek,nar

Komentar