62 PMI Tiba, Pemkab Jembrana Tambah 1 Hotel
Terhitung Rabu (13/5), secara kumulatif tercatat sebanyak 293 PMI yang dikarantina oleh Pemkab Jembrana.
NEGARA, NusaBali
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jembrana kembali menambah 1 hotel tempat karantina pekerja migran Indonesia (PMI). Tambahan 1 hotel sehingga total 6 hotel tempat karantina PMI Jembrana itu dilakukan menyusul kedatangan 62 PMI pada Selasa (12/5) hingga Rabu (13/5) sore.
Berdasar data GTPP Covid-19 Jembrana, dengan adanya tambahan 62 PMI tersebut, secara kumulatif tercatat sebanyak 293 PMI yang dikarantina Pemkab Jembrana dari sebelumnya berjumlah 231 orang. Dari 293 PMI itu, 166 orang telah selesai karantina, dan 126 masih karantina. Kemudian 1 orang yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19, masih dalam perawatan di RSU Negara.
Sekretaris II GTPP Covid-19 Jembrana yang juga Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana, mengatakan, 126 PMI menjalani karantina di 6 hotel yang tersebar di wilayah kota Negara. Di antaranya, 36 orang di Hotel Jimbarwana, 14 orang di Hotel Ratu, 33 orang di Hotel Negara, 15 orang di Hotel Hapel, 15 orang di Hotel Bali Sunset, dan 13 orang di Hotel Jati. “Ya ada tambahan satu hotel, di Hotel Jati,” ujarnya.
Khusus tambahan 62 PMI baru yang tercatat per Rabu sore kemarin, kata Eko Susila, mereka datang secara bertahap. Pertama pada Selasa sore, sempat diterima kedatangan 16 PMI dari Denpasar. Kemudian pada Rabu dini hari, kembali diterima 38 PMI dari Denpasar yang tiba dua tahap (18 orang pada pukul 00.15 Wita dan 20 orang pada pukul 01.36 Wita). Kemudian pada Rabu sore sekitar pukul 15.18 Wita, kembali diterima 8 orang PMI yang diberangkatkan dari Jakarta.
“Yang berangkat dari Jakarta itu, mereka diturunkan di Jakarta, dan tetap dikoordinasikan melalui Gugus Provinsi. Yang jelas, untuk yang dipulangkan ke kabupaten itu mereka sudah dipastikan negatif berdasar pemeriksaan rapid test atau pemeriksaan swab. Tinggal nanti akan diperiksa swab kembali, sesuai kebijakan yang berlaku untuk penanganan PMI,” ucap Eko Susila.
Menurut Eko Susila, Hotel Jati mulai dimanfaatkan saat menerima gelombang kedatangan 38 PMI pada Rabu dini hari kemarin. Dari 38 PMI itu, ada 5 orang yang ditempatkan di hotel keenam tersebut, dan 33 orang yang ditempat di Hotel Negara yang sebelumnya telah kosong. “Kedatangan yang 8 orang baru sore tadi (kemarin), juga ditempatkan di Hotel Jati,” ungkap Eko Susila yang menerima kedatangan 38 PMI pada Rabu dinihari kemarin.
Eko Susila mengatakan, terkait ketersediaan hotel, akan terus disiapkan Pemkab Jembrana. Sebelumnya, penjajakan juga sudah dilakukan ke sejumlah hotel lainnya, dan beberapa pemilik hotel di Jembrana memastikan siap berartisipasi menyediakan tempat bagi para PMI yang juga warga Jembrana. “Para prinsipnya, kami tetap siapkan rumah singgah untuk saudara-saudara kita, para PMI Jembrana. Kalau memang sudah ada jadwal penjemputan maupun kepulangan, kami sudah siap,” ucapnya. *ode
Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jembrana kembali menambah 1 hotel tempat karantina pekerja migran Indonesia (PMI). Tambahan 1 hotel sehingga total 6 hotel tempat karantina PMI Jembrana itu dilakukan menyusul kedatangan 62 PMI pada Selasa (12/5) hingga Rabu (13/5) sore.
Berdasar data GTPP Covid-19 Jembrana, dengan adanya tambahan 62 PMI tersebut, secara kumulatif tercatat sebanyak 293 PMI yang dikarantina Pemkab Jembrana dari sebelumnya berjumlah 231 orang. Dari 293 PMI itu, 166 orang telah selesai karantina, dan 126 masih karantina. Kemudian 1 orang yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19, masih dalam perawatan di RSU Negara.
Sekretaris II GTPP Covid-19 Jembrana yang juga Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana I Ketut Eko Susila Artha Permana, mengatakan, 126 PMI menjalani karantina di 6 hotel yang tersebar di wilayah kota Negara. Di antaranya, 36 orang di Hotel Jimbarwana, 14 orang di Hotel Ratu, 33 orang di Hotel Negara, 15 orang di Hotel Hapel, 15 orang di Hotel Bali Sunset, dan 13 orang di Hotel Jati. “Ya ada tambahan satu hotel, di Hotel Jati,” ujarnya.
Khusus tambahan 62 PMI baru yang tercatat per Rabu sore kemarin, kata Eko Susila, mereka datang secara bertahap. Pertama pada Selasa sore, sempat diterima kedatangan 16 PMI dari Denpasar. Kemudian pada Rabu dini hari, kembali diterima 38 PMI dari Denpasar yang tiba dua tahap (18 orang pada pukul 00.15 Wita dan 20 orang pada pukul 01.36 Wita). Kemudian pada Rabu sore sekitar pukul 15.18 Wita, kembali diterima 8 orang PMI yang diberangkatkan dari Jakarta.
“Yang berangkat dari Jakarta itu, mereka diturunkan di Jakarta, dan tetap dikoordinasikan melalui Gugus Provinsi. Yang jelas, untuk yang dipulangkan ke kabupaten itu mereka sudah dipastikan negatif berdasar pemeriksaan rapid test atau pemeriksaan swab. Tinggal nanti akan diperiksa swab kembali, sesuai kebijakan yang berlaku untuk penanganan PMI,” ucap Eko Susila.
Menurut Eko Susila, Hotel Jati mulai dimanfaatkan saat menerima gelombang kedatangan 38 PMI pada Rabu dini hari kemarin. Dari 38 PMI itu, ada 5 orang yang ditempatkan di hotel keenam tersebut, dan 33 orang yang ditempat di Hotel Negara yang sebelumnya telah kosong. “Kedatangan yang 8 orang baru sore tadi (kemarin), juga ditempatkan di Hotel Jati,” ungkap Eko Susila yang menerima kedatangan 38 PMI pada Rabu dinihari kemarin.
Eko Susila mengatakan, terkait ketersediaan hotel, akan terus disiapkan Pemkab Jembrana. Sebelumnya, penjajakan juga sudah dilakukan ke sejumlah hotel lainnya, dan beberapa pemilik hotel di Jembrana memastikan siap berartisipasi menyediakan tempat bagi para PMI yang juga warga Jembrana. “Para prinsipnya, kami tetap siapkan rumah singgah untuk saudara-saudara kita, para PMI Jembrana. Kalau memang sudah ada jadwal penjemputan maupun kepulangan, kami sudah siap,” ucapnya. *ode
Komentar