nusabali

Kepala Sekolah Berkantor di Laboratorium

  • www.nusabali.com-kepala-sekolah-berkantor-di-laboratorium

Surjana sampai menggelar ritual mabayuh karena drop dan syok mendengar kabar gedung sekolah terbakar.

Pasca Gedung SMAN 1 Penebel Terbakar


TABANAN, NusaBali
Akibat gedung sekolah terbakar, buat sementara kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan pegawai tata usaha (TU) SMAN 1 Penebel, Tabanan harus pindah kantor. Buat sementara mereka akan menempati ruangan laboratorium yang berlokasi di utara gedung terbakar. Kapan gedung yang terbakar akan diperbaiki belumlah jelas, sebab sumber pendanaan masih remang-remang.

Kepala SMAN 1 Penebel I Nyoman Surjana, memastikan proses belajar mengajar di sekolahnya tak terganggu. Sebab kebakaran yang terjadi pada Sabtu (13/8) hanya meludeskan satu gedung. Dimana gedung itu ditempati kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan TU. “Api tak sampai merembet ke gedung lainnya. Ruangan guru dan ruangan kelas aman, proses belajar mengajar tidak akan terganggu,” tandas Surjana, Minggu (14/8).

Surjana mengatakan, buat sementara ruangan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan TU akan memanfaatkan gedung laboratorium. Senin (15/8) hari ini ia mengagendakan rapat koordinasi dengan Komite Sekolah untuk membahas perbaikan gedung. Surjana juga mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tabanan untuk perbaikan gedung pasca musibah kebakaran. “Besok kami koordinasi dengan Komite Sekolah,” tandasnya.

Surjana mengaku masih syok dan kondisi kebugarannya kurang fit saat diminta komentarnya terkait anggaran perbaikan gedung. Bahkan ia sampai melakukan ritual mabayuh di rumahnya agar pikiran dan tenaganya kembali normal. Pantauan di lapangan, Minggu kemarin, gedung yang terbakar masih dipasanga garis polisi. Ada tiga penjaga sekolah melakukan pencarian berkas-berkas yang masih tersisa. Ada pula seorang guru tengah mencari arsip penting seperti rapor siswa, namun enggan dimintai komentar. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tabanan I Putu Santika mengaku sudah menginstruksikan Kasek SMAN 1 Penebel membuat proposal perbaikan gedung yang terbakar. “Kami akan usulkan perbaikan lewat anggaran penanggulangan bencana,” ujarnya. Sedangkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan I Gusti Ngurah Made Sucita mengatakan tidak bisa menggunakan anggaran dana tak terduga karena hanya boleh dialokasikan untuk fasilitas pribadi dan fasilitas umum. “Kalau untuk fasilitas pemerintah dananya bersumber dari bantuan sosial tidak terencana. Apakah akan ada pada APBD Perubahan 2016, saya kurang tahu,” akunya.

Selain itu, teknis anggaran bansos tidak terencana diajukan oleh dinas terkait yang mengalami musibah. Selanjutnya diajukan ke Bupati setelahnya jika disetujui maka bagian keuangan yang akan memproses untuk disalurkan melaui BPBD. Sebelumnya, gedung SMAN 1 Penebel di Banjar Pitra, Desa Pitra, Kecamatan Penebel, Tabanan terbakar, Sabtu (13/8) sekitar pukul 13.30 Wita. Atas kejadian tersebut, ruang Tata Usaha (TU), ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, dan satu gudang ludes terbakar beserta sejumlah berkas penting. Beruntung ijazah siswa yang berjumlah 124 lembar bisa diselamatkan.

Selain berkas penting, benda–benda elektronik pun ikut terbakar. Seperti 4 buah komputer dan perlengkapannya, 4 buah printer, 1 buah handycam merek Sony, 1 buah megaphone, 2 buah LCD, 1 perangkat sound system elektronik, 1 buah ampliplayer, 1 buah TV 18 inch, 5 buah almari 2 pintu, 2 set sofa, 2 buah laptop, dan 1 buah mesin riso (Mesin risograph adalah perangkat untuk mencetak dan menyalin dokumen dengan kecepatan yang sangat tinggi hingga 120 halaman per menit, Red). * cr61

Komentar