nusabali

Pusat Gelontor Rp 10 M ke Tabanan untuk Pengembangan Hortikultura

  • www.nusabali.com-pusat-gelontor-rp-10-m-ke-tabanan-untuk-pengembangan-hortikultura

Tahun 2020 Kabupaten Tabanan mendapat gelontoran anggaran Rp 10 miliar dari Kementerian Pertanian untuk pengembangan sejumlah komoditas hortikultura.

TABANAN, NusaBali

Dari jumlah tersebut, Tabanan akan memprioritaskan luasan pengembangan manggis. Ada empat kecamatan yang menjadi sentra pengembangan buah manggis.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Tabanan I Wayan Suandra, menjelaskan dana yang digelontorkan tersebut merupakan program lanjutan di 2019. Namun alokasinya menurun, di 2019 mendapat Rp 11 miliar sedangkan di 2020 menjadi Rp 10 miliar.

“Pengembangan tersebut untuk bawang putih, bawang merah, manggis, cabai, tanaman obat, dan sayuran,” ujarnya, Minggu (29/12).

Dikatakannya, penambahan luasan pengembangan manggis akan lebih difokuskan. Pemerintah pusat akan memberikan bibit untuk lahan 200 hektare. Pengembangan difokuskan di Kecamatan Selemadeg Timur, Pupuan, Selemadeg, dan Selemadeg Barat. “Bantuan bibit yang diberikan pusat jenis Kaligesing karena merupakan komoditas unggulan, sebab dagingnya lebih tebal,” kata Suandra.

Menurut Suandra, tahun 2020 manggis menjadi fokus dari program tersebut karena Kabupaten Tabanan memiliki potensi dalam pengembangan buah manggis. Selain itu, perluasan produksi tanaman manggis ini juga sesuai dengan kebutuhan pasar ekspor yang cenderung meningkat. “Musim tanam nanti akan berlangsung Oktober-September,” katanya.

Sementara itu pengembangan kawasan komoditas bawang putih di Kabupaten Tabanan mengalami penurunan di 2020. Pada 2019  pengembangan kawasan bawang putih mendapat bantuan seluas 225 ha, namun pada 2020 bantuan benih bawang putih hanya dialokasikan untuk 150 ha. “Pengembangan bawang putih di Kecamatan Pupuan dan Penebel, yang merupakan sentra produksi bawang putih selama ini,” tambahnya.

Selain manggis dan bawang putih, Suandra mengakui untuk pengembangan hortikultura jenis tanaman obat berupa jahe akan dibantu mencapai 20 ha yang dikembangkan di Kecamatan Marga dan Penebel. Pengembangan untuk aneka cabai seluas 55 ha di Kecamatan Baturiti, Marga, Penebel, Kerambitan, dan Kediri.

Dan untuk pengembangan kawasan sayuran lainnya, di antaranya sayuran daun seperti kol, kubis, selada, sawi hijau yang mencapai 25 ha merupakan bantuan baru yang didapat Kabupaten Tabanan dari program pengembangan sejumlah komoditas hortikultura. Nanti rencananya, pengembangan kawasan sayuran lainnya ini akan dikembangkan di Kecamatan Baturiti, Penebel, dan Marga.

Sementara untuk anggaran pengembangan kawasan hortikultura yang nilainya mencapai Rp 11miliar lebih sudah terealisasi 96,50 persen. Program tahun 2019 tersebut lebih terfokus pada pengembangan bawang putih mencapai 225 ha dialokasikan di tiga kecamatan. “Rinciannya di Kecamatan Pupuan mencapai 15 hektare, Kecamatan Baturiti 85 hektare, dan Kecamatan Penebel 125 hektare,” tandas Suandra. *des

Komentar