Persik Yakin, Persita Merendah
Final Liga 2 di Stadion Wayan Dipta, Senin
Persita Tangerang dan Persik Kediri akan berebut gelar juara Liga2, di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, Senin (25/11).
GIANYAR, NusaBali
Laga tersebut menjadi adu gengsi menjaga marwah warna kebesaran ungu yang identik dengan kedua klub tersebut.
Bahkan duel tim beratribut ungu itu sebelumnya didengungkan kedua belah pihak. Manajer Persita I Nyoman Suryanthara, mengungkapkan hal tersebut sambil bercanda dengan manajer Persik, Beny Kurniawan.
"Saat babak delapan besar di Palembang, saya iseng bercanda dengan mas Beny kalau nanti kami bertemu di final. Ternyata guyonan kami jadi kenyataan. Ini akan jadi sejarah dua tim berwarna ungu tampil di partai puncak Liga 2 musim ini," kata I Nyoman Suryanthara.
Beny Kurniawan juga menyanggupi tantangan koleganya itu. Persik pun sangat optimistis juara. Mereka juga pernah juara Liga 1, sebelum merangkak kembali dari Liga 3.
"Final nanti pasti seru. Target ke Liga 1 sudah terwujud. Berikutnya, kami memburu gelar juara untuk menambah koleksi trofi di almari Persik. Kami akan mengajak Persita main terbuka agar laga final benar-benar jadi hiburan pecinta sepak bola Indonesia," ujar Beny Kurniawan.
Tim Macan Putih sangat berambisi jadi kampiun, namun kubu Pendekar Cisadane memilih merendah. Menurut Suryanthara, juara bukan tujuan utamanya, tapi Liga 1 cita-cita yang tertunda.
Pria berdarah Bali dari garis ayah yang asli Karangasem ini pantas merendah karena Persita sempat kalah 0-1 dari Persik di Palembang. Menurutnya Persita punya pemain pengalaman dan akan berusaha membalas kekalahan itu.
Sementara pelatih Persita Widodo Cahyono Putro mengungkapkan tim asuhannya didera kelelahan, sebab jadwal padat dari babak delapan besar hingga final Liga 2 tahun ini.
"Mungkin media tak tahu kami main di Palembang dengan asap sehingga menguras kesehatan kami, jadi saat kami ke sini (Bali) ada beberapa pemain yang tak fit seratus persen," tutur Widodo.
Baik Persik maupun Persita memastikan diri promosi ke Liga 1 2020. Selain kedua finalis itu, satu tempat promosi diperebutkan dalam penentuan tempat ketiga Liga 2 antara Sriwijaya FC dan Persiraja Banda Aceh. *
Laga tersebut menjadi adu gengsi menjaga marwah warna kebesaran ungu yang identik dengan kedua klub tersebut.
Bahkan duel tim beratribut ungu itu sebelumnya didengungkan kedua belah pihak. Manajer Persita I Nyoman Suryanthara, mengungkapkan hal tersebut sambil bercanda dengan manajer Persik, Beny Kurniawan.
"Saat babak delapan besar di Palembang, saya iseng bercanda dengan mas Beny kalau nanti kami bertemu di final. Ternyata guyonan kami jadi kenyataan. Ini akan jadi sejarah dua tim berwarna ungu tampil di partai puncak Liga 2 musim ini," kata I Nyoman Suryanthara.
Beny Kurniawan juga menyanggupi tantangan koleganya itu. Persik pun sangat optimistis juara. Mereka juga pernah juara Liga 1, sebelum merangkak kembali dari Liga 3.
"Final nanti pasti seru. Target ke Liga 1 sudah terwujud. Berikutnya, kami memburu gelar juara untuk menambah koleksi trofi di almari Persik. Kami akan mengajak Persita main terbuka agar laga final benar-benar jadi hiburan pecinta sepak bola Indonesia," ujar Beny Kurniawan.
Tim Macan Putih sangat berambisi jadi kampiun, namun kubu Pendekar Cisadane memilih merendah. Menurut Suryanthara, juara bukan tujuan utamanya, tapi Liga 1 cita-cita yang tertunda.
Pria berdarah Bali dari garis ayah yang asli Karangasem ini pantas merendah karena Persita sempat kalah 0-1 dari Persik di Palembang. Menurutnya Persita punya pemain pengalaman dan akan berusaha membalas kekalahan itu.
Sementara pelatih Persita Widodo Cahyono Putro mengungkapkan tim asuhannya didera kelelahan, sebab jadwal padat dari babak delapan besar hingga final Liga 2 tahun ini.
"Mungkin media tak tahu kami main di Palembang dengan asap sehingga menguras kesehatan kami, jadi saat kami ke sini (Bali) ada beberapa pemain yang tak fit seratus persen," tutur Widodo.
Baik Persik maupun Persita memastikan diri promosi ke Liga 1 2020. Selain kedua finalis itu, satu tempat promosi diperebutkan dalam penentuan tempat ketiga Liga 2 antara Sriwijaya FC dan Persiraja Banda Aceh. *
Komentar