nusabali

Bus Rombongan Pengantin Alami Kecelakaan

  • www.nusabali.com-bus-rombongan-pengantin-alami-kecelakaan

Setibanya di lokasi kejadian di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur tiba-tiba bus mengalami pecah ban depan sebelah kanan. Semua penumpang selamat.

TABANAN, NusaBali

Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan pengantar pengantin mengalami kecelakaan di jalur Denpasar – Gilimanuk, tepatnya di Banjar/Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, pada Kamis (26/9). Bus nopol DK 9141 AG yang dikemudikan Dewa Ketut Suwitrajaya, 51, mengalami pecah ban lalu seruduk pohon perindang.

Beruntung rombongan pengantar pengantin dari Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem dengan tujuan Desa Kekeran, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini selamat, hanya dua orang mengalami luka lecet. Adapun dua orang yang mengalami luka adalah Ni Ketut Rumiati yang luka di daun telinga kiri dan Ni Nyoman Sari mengalami luka lebam pada tangan kanan.

Informasi dihimpun kecelakaan tersebut terjadi pada sekitar pukul 08.30 Wita. Bus datang dari arah timur (Denpasar) menuju barat (Gilimanuk) dengan membawa sekitar 30-an orang penumpang. Setibanya di lokasi kejadian di Desa Megati, Kecamatan Selemadeg Timur tiba-tiba bus mengalami pecah ban depan sebelah kanan. Sopir Dewa Ketut Suwitrajaya pun tidak bisa menguasai kendaraan, hingga bus langsung oleng ke kiri menabrak pohon perindang sebelah kiri lalu masuk got.

Beruntung bus tak sampai terguling dan seluruh penumpang selamat, meskipun ada dua orang mengalami luka lecet. Bahkan semasih menunggu kendaraan lain, seluruh rombongan pengantar pengantin yang rata-rata mengalami shock tersebut istirahat di Polsek Selemadeg Timur. Sedangkan dua orang penumpang yang mengalami luka lecet diobati ke Puskesmas Selemadeg Timur.

Kapolsek Selemadeg Timur AKP Ida Bagus Mahendra, mengatakan kecelakaan karena bus mendadak mengalami pecah ban. Kemudian kendaraan oleng dan langsung menabrak pohon perindang lalu masuk got. “Kecelaan out of control sopir tak bisa kuasai kendaraan karena mendadak ban depan bus pecah,” tegasnya.

Dikatakannya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hanya dua orang mengalami luka lecet dan sudah diobati di Puskesmas Selemadeg Timur. “Rombongan pengantar pengantin sekitar pukul 13.00 Wita sudah menuju Singaraja dengan bus pengganti. Sementara bus yang kecelakaan sudah diderek,” kata AKP Ida Bagus Mahendra.

Sementara itu, Bendesa Adat Ulakan I Ketut Sukertia yang berada dalam bus naas tersebut mengatakan rombongan pengantin berangkat dari Karangsem sekitar pukul 07.00 Wita. Pengemudi bus tidak ngebut dan perjalanan sangat santai. Namun saat pecah ban, bus mendadak oleng dan langsung menabrak pohon perindang. “Perjalanannya sangat santai, namun karena mendadak alami pecah ban jadi oleng,” ungkapnya.

Menurut Sukertia, seluruh krama yang ada di dalam bus tidak ada yang mengalami luka serius. Sehingga perjalanan ngidih mantu ke Singaraja dilanjutkan dengan bus pengganti. “Kami ada 4 mobil iring-iringan pengantin hendak ke Singaraja lewati jalur Pupuan,” imbuh Sukertia.

Sedangkan sopir bus Dewa Ketut Suwitrajaya mengaku sebelumnya telah mengecek kendaraan. Namun tanpa disangka mendadak alami ban pecah. “Awalnya sempat merasa ada aneh sedikit, tetapi tetap jalan. Namun tiba-tiba pecah ban dan kendaraan oleng, setir tak berfungsi dengan baik,” ucapnya.

Peristiwa lakalantas bus pariwisata tersebut tak sampai mengganggu arus lalu lintas. Evakuasi bus menggunakan derek dan sudah selesai. *des

Komentar