Usai Jeda MTF 2019, Diskominfo Bali Lanjutkan Roadshow Literasi Media
Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali kembali akan melaksanakan Roadshow Literasi Media ke Kabupaten/Kota Se-Bali usai sukses menggelar Lomba Teknologi Informasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali bertajuk ‘Millenial Techno Fiesta’ (MTF) 2019.
DENPASAR, NusaBali
Roadshow Literasi Media ini akan dilanjutkan ke beberapa kabupaten yang belum disasar. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Ir I Nyoman Sujaya MT, mengungkapkan, sebelum diselingi dengan pelaksanaan MTF 2019, Roadshow Literasi Media yang dimulai sejak awal tahun 2019 ini sudah meyasar beberapa kabupaten, dimulai dari Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Jembrana, dan Kabupaten Buleleng. Nah, setelah jeda MTF 2019 ini, roadshow akan dilanjutkan ke beberapa kabupaten lagi di antaranya Kabupaten Gianyar, Kabupaten Karangasem, Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Bangli.
Roadshow Literasi Media menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Menurut Kadis Sujaya, sejatinya upaya literasi media yang sudah dilakukan sejak beberapa periode lalu menunjukan hasil yang positif. Hal tersebut dapat dilihat dari rendahnya dampak berita-berita hoaks terhadap masyarakat di Provinsi Bali.
“Hingga saat ini masyarakat atau krama Bali tidak terlalu mudah dipengaruhi oleh informasi-informasi yang bertujuan untuk menimbulkan keresahan. Meski demikian, ancaman berita hoaks yang bertujuan untuk menciptakan keresahan di tengah-tengah masyarakat harus tetap diantisipasi sedini mungkin,” ujarnya, Minggu (8/9).
Dalam pelakasanaan Roadshow Literasi Media ini, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali turut melibatkan Cyber Crime Polda Bali, PWI Provinsi Bali, Komisioner Komisi Informasi Provinsi Bali, Diskominfo Kabupaten/Kota Se-Bali dan Institusi Terkait Lainnya. Dari kegiatan ini diharapkan, masyarakat bisa terdorong untuk menggunakan teknologi informasi secara produktif dan bijak. Di masa mendatang masyarakat diharapkan bisa meningkatkan peran serta dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di Provinsi Bali yang terangkum dalam Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.
“Kita melakukan upaya-upaya prevetif yaitu dengan memberikan pembinaan-pembinaan dan sosialisasi secara intensif kepada masyarakat sehingga masyarakat mampu secara cerdas menghadapi kemajuan teknologi informasi terutama dalam menghadapi informasi negatif di media sosial yang marak belakangan ini. Mudah-mudahan semua ikut berperan serta dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bali,” tandasnya. *ind
Roadshow Literasi Media menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat dalam memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. Menurut Kadis Sujaya, sejatinya upaya literasi media yang sudah dilakukan sejak beberapa periode lalu menunjukan hasil yang positif. Hal tersebut dapat dilihat dari rendahnya dampak berita-berita hoaks terhadap masyarakat di Provinsi Bali.
“Hingga saat ini masyarakat atau krama Bali tidak terlalu mudah dipengaruhi oleh informasi-informasi yang bertujuan untuk menimbulkan keresahan. Meski demikian, ancaman berita hoaks yang bertujuan untuk menciptakan keresahan di tengah-tengah masyarakat harus tetap diantisipasi sedini mungkin,” ujarnya, Minggu (8/9).
Dalam pelakasanaan Roadshow Literasi Media ini, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali turut melibatkan Cyber Crime Polda Bali, PWI Provinsi Bali, Komisioner Komisi Informasi Provinsi Bali, Diskominfo Kabupaten/Kota Se-Bali dan Institusi Terkait Lainnya. Dari kegiatan ini diharapkan, masyarakat bisa terdorong untuk menggunakan teknologi informasi secara produktif dan bijak. Di masa mendatang masyarakat diharapkan bisa meningkatkan peran serta dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di Provinsi Bali yang terangkum dalam Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru.
“Kita melakukan upaya-upaya prevetif yaitu dengan memberikan pembinaan-pembinaan dan sosialisasi secara intensif kepada masyarakat sehingga masyarakat mampu secara cerdas menghadapi kemajuan teknologi informasi terutama dalam menghadapi informasi negatif di media sosial yang marak belakangan ini. Mudah-mudahan semua ikut berperan serta dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Bali,” tandasnya. *ind
Komentar