nusabali

Ajak PKK Berdayakan Lahan Pekarangan dengan Optimal

Diperpa Badung Gelar Bimtek Ketahanan Pangan untuk TP PKK Kabupaten Badung

  • www.nusabali.com-ajak-pkk-berdayakan-lahan-pekarangan-dengan-optimal
  • www.nusabali.com-ajak-pkk-berdayakan-lahan-pekarangan-dengan-optimal

MANGUPURA, NusaBali.com - Pemerintah Kabupaten Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Diperpa) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) ‘Pemanfaatan Lahan Pekarangan’ untuk Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Badung di Kuta, Senin (20/5).

Bimtek ini digelar dalam rangka memaksimalkan pemanfaatan lahan pekarangan sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat melalui diversifikasi konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana mengungkapkan, bimtek menghadirkan narasumber dari Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Bali. Mereka memberikan materi tentang pentingnya optimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan dan budidaya tanaman pekarangan sebagai sumber pangan keluarga.

Sehingga dengan adanya Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan secara optimal, sehingga bisa memberikan manfaat ekonomi dan ketahanan pangan bagi keluarga. “Kami ingin mengajak ibu-ibu PKK untuk ikut memanfaatkan lahan pekarangan yang selama ini belum optimal,” ujar Wijana.

Menurut Wijana, melalui PKK pemanfaatan pekarangan rumah dirasa dapat lebih efektif, minimal untuk memenuhi kebutuhan dapur. Wijana mengajak Tim Penggerak PKK Badung untuk bersama-sama membuka wawasan bahwa halaman rumah, selain bisa ditata indah dengan tanaman hias, juga dapat diisi dengan tanaman bermanfaat seperti cabai dan sayuran. 

Selain kebutuhan dapur, pekarangan rumah juga dapat dimanfaatkan untuk menanam kebutuhan upacara seperti bunga dan sarana upacara lainnya. Dengan demikian, pekarangan bisa menjadi kebun mini, apotek hidup, tempat wisata, dan sarana olahraga.

“Selain pemanfaatan pekarangan, kita juga memiliki program yang disebut 'Matanabe' atau Masyarakat Tanam Cabe. Program ini merupakan langkah untuk melibatkan masyarakat menanam cabai guna mengantisipasi gejolak harga cabai,” jelas mantan Kabag Organisasi Setda Badung ini.

Dalam kesempatan tersebut, Wijana juga mengajak para ibu rumah tangga untuk menanam tanaman sumber pangan, sehingga dapat menghemat pengeluaran karena tidak harus membeli kebutuhan pokok tersebut. Dengan demikian, ketahanan pangan di Badung diharapkan terus terjaga. @ind

Komentar