nusabali

Lomba BMBTT dan Layang-layang Meriahkan HUT Ke–124 Kota Negara

  • www.nusabali.com-lomba-bmbtt-dan-layang-layang-meriahkan-hut-ke-124-kota-negara

Dua lomba sarat dengan tradisi kearifan lokal digelar serangkaian HUT ke–124 kota Negara, Minggu (25/8).

NEGARA, NusaBali

Keduanya adalah lomba burung merpati berpasangan terbang tinggi (BMBTT) Bupati Jembrana Cup di lapangan Taman Pecangakan, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, dan lomba layang-layang di Pantai Pengambengan, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara.

Dua lomba yang digelar di dua lokasi berbeda itu dibuka oleh Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan, bersama Ketua Sementara DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi. Pada lomba BMBTT diadu sebanyak 180 pasang burung merpati milik anggota Sekaa Demen Dedara (kelompok pecinta burung merpati) lokal Jembrana. Sedangkan pada lomba layang-layang menampilkan sebanyak 489 layang-layang dengan peserta dari Jembrana dan luar kabupaten.

Ketua Panitia Lomba BMTT Bupati Jembrana Cup 2019 I Gusti Ngurah Komang Grya, menyatakan sebenarnya ada hampir 1.000 anggota Sekaa Demen Dedara Kabupaten Jembrana. Namun dalam lomba BMTT kali ini, hanya bisa diikuti ratusan peserta, karena jadwal perlombaan yang berbarengan dengan kegiatan perantingan eksebisi makepung di Sirkuit Kaliakah, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara. “Jumlah peserta berkurang dibanding tahun lalu karena banyak juga yang ikut makepung,” ujarnya.

Menurutnya, lomba BMBTT hanya ada di Jembrana. Di daerah lain  kemungkinan juga ada, tetapi yang membedakan, burung merpati yang diadu adalah berpasangan (jantan dan betina), dan penilaian dilakukan menggunakan peralatan tradisional yang merupakan warisan leluhur.

“Untuk waktu, kami menggunakan ceeng (tempurung kelapa) yang dimasukkan ke dalam air. Sebenarnya bisa diganti menggunakan stopwatch, tetapi kami tetap pertahankan menggunakan ceeng karena tujuannya  adalah melestarikan tradisi warisan leluhur,” ujarnya.

Sementara Ketua Panitia Lomba Layang-layang Dewa Putu Mertayasa, mengatakan lomba diikuti 489 layangan, dibagi menjadi beberapa kelas. Di antaranya kategori lokal yang dibagi menjadi tiga kelas, yakni layangan bebean remaja, bebean dewasa, dan layangan kreasi. Kemudian kategori open yang dibagi menjadi empat kelas, yakni layangan bebean, janggan, pecukan, dan janggan buntut.

Wabup Kembang, mengatakan  lomba BMBTT dan melayangan merupakan tradisi yang membumi di Kabupaten Jembrana. Lomba yang sarat kearifan lokal ini selain melestarikan tradisi, juga diharapkan bisa semakin menarik wisatawan ke Jembrana. *ode

Komentar