nusabali

Jadi Tujuan Wisata Alternatif, Perbekel Sebut Hanya Sementara

  • www.nusabali.com-jadi-tujuan-wisata-alternatif-perbekel-sebut-hanya-sementara

Perbekel Kubutambahan Gede Pariadnyana menyatakan, jika nanti lahan tempat wisata Bukit Teletubbies mulai dibangun untuk bandara, pihak desa akan mencari lokasi lain.

Patung Tokoh Teletubbies Hiasi Lokasi Bandara Desa/Kecamatan Kubutambahan  

SINGARAJA, NusaBali
Di atas lahan yang bakal dijadikan lokasi pembangunan bandara internasional di Desa/Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, kini berdiri empat patung tokoh cerita anak-anak Teletubbies. Kabarnya pemasangan keempat patung tokoh Teletubbies, Tinky Winky, Dispsy, Laa–Laa, dan Po, dilakukan oleh pemerintahan Desa Kubutambahan, sekitar dua pekan lalu. Areal di mana empat patung tokoh Teletubbies yang masing-masing setinggi 2 meter itu berdiri, kini ramai dikujungi warga untuk berswafoto (selfie).

Pantauan di lokasi pada Sabtu (26/1) sore, keempat patung tokoh Teletubbies dipasang di salah satu titik secara terpisah, di atas lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan bandara internasional. Lahan ini pernah dikunjungi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama sejumlah pejabat Kementerian Perhubungan, termasuk Gubernur Bali I Wayan Koster dan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, 30 Desember 2018 lalu. Kunjungan itu dalam rangka penerbitan izin penetapan lokasi (Penlok) rencana pembangunan bandara internasional di Buleleng.

Lahan yang akan dijadikan lokasi rencana pembangunan bandara di Desa Kubutambahan, selama ini cukup dikenal dengan sebutan Bukit Teletubbies. Warga menyebut sebagai Bukit Teletubbies, karena lahan berguduk seperti rumah di cerita Teletubbies. Hamparan seperti perbukitan itu menghijau di saat musim hujan seperti sekarang ini.

Di Bukit Teletubbies, terutama di sekitar areal Tinky Winky (Teletubbies warna biru), Laa–Laa (Teletubbies kuning), Dipsy (Teletubbies hijau), dan Po (Teletubbies merah) berdiri, ramai dikunjungi warga. Warga datang untuk selfie dengan latar belakang bukit lengkap dengan tokoh Teletubbies. Ada yang datang ke lokasi bersama teman, ada pula bersama keluarga.

“Saya sudah tiga kali ke sini, dulu diajak teman, sekarang sama keluarga. Tempatnya sejuk dan pemandangannya juga indah. Ada patungnya juga, semakin lengkap Bukit Teletubbies ini,” ujar Angreni, salah satu pengunjung yang ditemui di lokasi.

Untuk masuk ke lokasi Bukit Teletubbies tersebut, warga diminta memberikan donasi secara sukarela. Donasi dalam bentuk uang diserahkan kepada petugas yang sudah berjaga di dekat Bukit Teletubbies. Jalan menuju ke lokasi pun sudah dibeton agar pengunjung nyaman melintas.

Kepala Desa (Perbekel) Kubutambahan Gede Pariadnyana dikonfirmasi terpisah mengakui pemasangan patung tokoh Teletubbies itu dari anggaran APBDes tahun 2018, dengan nilai sebesar Rp 15 juta untuk empat patung. Pemasangan itu sifatnya sementara selama lahan tersebut belum digarap sebagai lokasi bandara. “Kalau memang nanti lahan ini resmi dimanfaatkan, ya mau bilang apa. Kami akan bergeser, mencari tempat lain di pinggiran bandara,” ujarnya.

Menurutnya, pemasangan patuh tokoh Teletubbies itu untuk menambah wahana kunjungan, karena lokasi tersebut sudah dikenal sebagai Bukit Teletubbies. Bahkan, pihaknya juga merencanakan membuat miniatur rumah dari tokoh Teletubbies untuk melengkapi wahana di Bukit Teletubbies.

“Jadi kami memberdayakan potensi yang ada dulu. Selama belum digarap sebagai lokasi bandara, kami manfaatkan lokasi itu agar memberi manfaat bagi warga. Ketimbang sama sekali tidak memberi manfaat, padahal potensinya besar,” kata Pariadnyana.  

Dijelaskan, pemanfaatan potensi Bukit Teletubbies sudah dilakukan bertahap sejak tahun 2017 lalu. Kala itu, pihak desa melalui APBDes, mengalokasikan dana untuk perabatan jalan dengan beton menuju lokasi, termasuk membangun 4 unit gazebo sebagai tempat peristirahatan sementara bagi pengunjung.

“Jadi sekarang, karang taruna dan Linmas mendapat pemasukan dari donasi pengunjung. Dan warga lainnya juga mendapat penghasilan dari membuka warung di lokasi. Untuk warung memang kami batasi jumlahnya,” tutur Priadnyana.

Priadnyana mengemukakan, saat ini di lokasi ada satu warung. Jumlah warung nantinya akan dibatasi sambil melihat perkembangan. Rencananya, pengelolaan Bukit Teletubbies akan diserahkan kepada BUMDes Kubutambahan. “Nanti BUMDes yang akan menetukan seperti apa pengelolaan ke depannya,” ucapnya. *k19

Komentar