nusabali

40 Pos Pengamanan Terpadu Amankan Nataru

  • www.nusabali.com-40-pos-pengamanan-terpadu-amankan-nataru

Menyambut Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru), Polda Bali membuka 40 pos pengamanan terpadu di seluruh wilayah Bali.

DENPASAR, NusaBali
Selain itu juga sebanyak 7.182 personel gabungan TNI/Polri dan instansi terkait lainnya. Wakapolda Bali, Brigjen I Wayan Sunartha saat gelar pasukan Operasi Lilin 2018, Jumat (21/12) mengatakan dalam operasi yang digelar selama 11 hari (21 Desember 2018-1 Januari 2019) ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang akan melaksankaan ibadah pada malam Natal. Selain itu juga bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali.

“Kita tahu Bali ini merupakan destinasi wisata dunia. Kita tahu juga bahwa pemerintah telah menetapkan libur nasional yang panjang. Oleh karena itu di samping pelaksanaan pengamanan perayaan Natal juga pengamanan terhadap kunjungan wisatawan,” tuturnya.

Pengamanan perayaan Natal dan tahun baru sudah dipetakan oleh Polda Bali dan sudah dikoordinasikan dengan seluruh jajaran, baik TNI, pemerintah daerah, masyarakat, tokoh adat yang dilibatkan dalam pelaksanaan pengamanan. Pengamanan ini dimulai dari ujung barat Gilimanuk sampai ke wilayah ujung timur Padangbai.

Sepanjang jalur juga sudah dipetakan tempat yang rawan terhadap pelanggaran lalulintas sehingga berdampak terjadinya kemacetan dan berdampak terhadap kecelakaan lalulintas. Ini sudah diantisipasi dengan membentuk pos-pos pengamanan yang berjumlah 40 pos. Puluhan pos itu terdiri dari pos pelayanan, pos pengamanan, maupun pos terpadu. “Ini sudah kita gelar. Setelah ini akan melaksanakan peninjauan secara bersama-sama untuk mengetahui apa yang masih kurang,” ujar Brigjen Sumartha. Polisi juga lakukan atensi potensi aksi terorisme. Terkait ini sudah disiapkan tim terdiri Densus 88 maupun Satgas CTOC yang mengawal di wilayah Bali maupun di luar Bali.

Gelar pasukan Operasi Lilin dalam rangka pengamanan Natal dan tahun baru 2019 juga digelar di halaman Mapolres Klungkung, Jumat (21/12) pagi. Gelar pasukan ini diikuti oleh TNI, Dinas Perhubungan, Sat Pol PP, Pecalang, dan pihak terkait lainnya.

“Petakan seluruh potensi kerawanan di masing-masing wilayah dan tentukan cara bertindak yang tepat melalui penyusunan rencana oprasi yang matang,” ujar Kapolres Klungkung, AKBP I Komang Sudana. Selain itu perlu ditingkatkan kewaspadaan dalam mencegah kejahatan konvensional seperti begal, premanisme maupun aksi street crime. Kemudian personel agar melakukan pendekatan dengan elemen masyarakat guna mencegah terjadinya aksi sweeping oleh ormas, bila tetap terjadi lakukan tindakan tegas yang profesional. *po, wan

Komentar