nusabali

Ratusan Pedagang Ikuti Pengundian

  • www.nusabali.com-ratusan-pedagang-ikuti-pengundian

Untuk pedagang pelataran masih tetap ditempatkan di eks Tiara Grosir menunggu selesainya penataan pelataran Pasar Badung yang baru.

Pedagang Minta Pemindahan Dilakukan Setelah Kuningan

DENPASAR, NusaBali
Ratusan pedagang Pasar Badung mengikuti proses  pengundian kios maupun los tempat berjualan jika nantinya sudah direlokasi ke Pasar Badung yang baru. Pengundian yang dilaksanakan di pasar eks Tiara Grosir, Jalan Cokroaminoto, Denpasar, Kamis (20/12) kemarin, baru dilakukan untuk pedagang yang akan menempati lantai I dan II, sementara untuk yang di lantai III dan IV akan dilakukan Jumat (21/12) hari ini.
 
Dari hasil pengundian yang diikuti sebanyak 931 pedagang tersebut pada lantai I akan ditempati oleh 448 pedagang sedangkan lantai II sebanyak 483 pedagang.

Di lantai I ditempati oleh pedagang ikan basah sebanyak 57 pedagang, kelapa parut 10 pedagang, daging sapi 86 pedagang, daging babi 33 pedagang, daging ayam 76 pedagang, daging kambing 10 pedagang, bumbu 103 pedagang, tempe tahu 20 pedagang, beras 38 pedagang, tembakau 12 pedagang, ikan asin 1 pedagang, dan es balok 2 pedagang

Sedangkan untuk lantai II akan ditempati 483 pedagang yang terdiri dari pedagang sayur 207 pedagang, buah 193 pedagang, canang 47 pedagang, telur 19 pedagang, dan janur 17 pedagang.  "Hari ini (Kamis kemarin) kami melakukan pengundian penempatan pedagang di lantai I dan II. Besok baru kami akan lakukan pengundian pada lantai III dan IV karena kami bertahap. Dan syukurnya semua pedagang menerima dan sepakat hasil pengundian tersebut," terang Dirut PD Pasar IB Kompyang Wiranata didampingi Dirum PD Pasar AA Ngurah Yuliarta disela-sela kegiatan, kemarin.

Kata IB Kompyang Wiranata, pihaknya melakukan pengundian setelah ada pemetaan zona pedagang. Selain itu, saat ini Pasar Badung juga sudah mulai rampung dari target kontrak tanggal 20 Desember 2018 ini.

Dengan rampungnya pasar ini tentunya akan segera dilakukan penempatan agar pedagang bisa kembali dapat berjualan dengan pasar yang sudah ditunggu-tunggu sebelumnya.

Sementara untuk pedagang pelataran di Pasar Badung masih tetap ditempatkan di eks Tiara Grosir menunggu selesainya penataan pelataran Pasar Badung. "Pelataran sore dan malam masih di sini. Ada sebanyak 357 pedagang pelataran di Pasar Badung," imbuhnya.

Nantinya jika pedagang sudah direlokasi, para pedagang bermobil di kawasan jalan Gajah Mada diarahkan untuk berjualan di eks Tiara Grosir.

Untuk pemindahan (relokasi) pedagang, rencananya akan dilakukan pada 27-28 Desember 2018 mendatang setelah Hari Raya Galungan. Namun, karena permintaan pedagang yang meminta untuk diundur, maka pihaknya menuruti permintaan tersebut untuk pemindahan pada 7 Januari 2019 usai Hari Raya Kuningan. Namun, kendati penempatannya diundur, pemelaspasan tetap akan dilakukan Sabtu (20/12) ini bertepatan dengan Rahina Purnama Kapitu.

Saat pemelaspasan nanti, pihaknya berharap Pasar Badung benar-benar rampung 100 persen karena pedagang juga akan terlibat sekaligus melihat tempat mereka berjualan yang baru. "Iya tetap kita lakukan pemelaspasan Sabtu ini, karena kami juga akan melibatkan pedagang jadi kami harap pasar rampung 100 persen. Jika tidak kan pedagang kecewa nantinya," ujar pria yang akrab disapa Gus Kowi ini.

Lebih lanjut dikatakan, dengan pemindahan pedagang nantinya pihaknya juga menginginkan berbarengan dengan turunya hibah dari Kementerian Perdagangan RI. Jika turunnya hibah menunggu pasar tersebut sudah termanfaatkan, Gus Kowi menginginkan selambat-lambatnya satu atau dua bulan setelah pasar itu mulai dimanfaatkan pedagang.

Jika tidak tentunya pengaruhnya pada pungutan operasional. Jika hibah itu tidak turun juga, dipastikan akan menurunkan pendapatan PD Pasar karena terus menggunakan dana talangan untuk pemenuhan operasional. "Ya kalau memang katanya harus termanfaatkan dulu pasar itu, kami harap hibah juga segera turun. Paling lambat dua bulan setelah beroperasi. Kalau satu sampai dua bulan kami masih bisa nalangin dulu. Kalau lewat dana kami pasti turun karena harus nalangi terus," ujarnya.

Sebelumnya, Plt Dinas PUPR Kota Denpasar I Nyoman Ngurah Jimmy Sidharta mengungkapkan, terkait dengan hibah, pihaknya juga masih menunggu pemanfaatan Pasar Badung. Jika pasar tersebut sudah dimanfaatkan dipastikan hibah itu akan turun. Sebab, hibah itu bisa turun dari Kementerian setelah pasar itu benar-benar sudah dimanfaatkan oleh pedagang dan masyarakat. Jika belum, hibah itu belum bisa diproses. "Sekarang sudah diproses di Kementerian, tinggal mereka menunggu pemanfaatannya saja," imbuhnya. *mi

Komentar