nusabali

Komisi IV Minta Prioritaskan Nusa Penida

  • www.nusabali.com-komisi-iv-minta-prioritaskan-nusa-penida

Kadiskes Bali menyebut untuk pengadaan alat kesehatan (alkes) baru bisa dilakukan tahun 2017 karena masih menunggu DAK (dana alokasi khusus) dari APBN.

Belum Bisa Operasi RS Pratama Kurang Alkes

DENPASAR,NusaBali
Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung disidak Komisi IV DPRD Bali, Jumat (22/4) kemarin. Komisi IV meminta Pemprov Bali segera menganggarkan pengadaan alat kesehatan (alkes) supaya RS Pratama Nusa Penida ini bisa beroperasi secepatnya.

Sidak dipimpin langsung Ketua Komisi IV DPRD Bali, I Nyoman Parta. Hadir anggota Komisi IV lainnya seperti I Ketut Mandia, I Gusti Putu Budiarta, I Nyoman Wirya dan lainnya. Parta usai melakukan sidak kemarin mengatakan persoalan kesehatan di Nusa Penida terutama pembangunan RS Pratama harus diseriusi eksekutif (Pemprov Bali). 

“Nusa Penida harus diurus lebih serius. Saya melihat untuk bidang kesehatan pembangunan RS Pratama tinggal pengadaan alkes saja,” ujar politisi PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati Gianyar ini.

Parta mengatakan kalau melihat pembangunan fisik RS Pratama sudah mencapai dengan baik sehingga pada Tahun 2017 diharapkan sudah beroeprasi. “Selain alkes, Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus segera disiapkan. Kita harus menaruh perhatian serius kepada Nusa Penida. Selama ini mereka sangat sulit tersentuh layanan yang maksimal dibidang kesehatan,” ujar mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali ini.

Sementara anggota Komisi IV dari dapil Klungkung, I Ketut Mandia mengatakan, pembangunan RS Pratama sangat membantu warga Nusa Penida nanti. Karena RS ini nanti akan melayani juga layanan rawat inap dan pasien melahirkan. Selama ini, warga Nusa Penida harus menempuh jalur laut untuk bisa mendapatkan layanan kesehatan di RSUP Sanglah, Denpasar. “Aspirasi dari warga Nusa Penida, RS Pratama ini sangat ditunggu- tunggu segera bisa beroperasi,” kata Mandia.

Terkait dengan kondisi tersebut, Kadis Kesehatan Provinsi Bali, dr I Ketut Suarjaya secara terpisah dikonfirmasi, Jumat kemarin, mengatakan, pembangunan RS Pratama di Nusa Penida Klungkung merupakan anggaran APBD Provinsi Bali senilai Rp 19 miliar. Sementara untuk pengadaan alat kesehatan masih menunggu DAK (dana alokasi khusus) dari APBN yang akan disalurkan ke APBD. “Kita baru bisa membangun fisik saja dengan APBD. Nanti alkesnya menunggu DAK,” ujar Suarjaya.

Alumni Fakultas Kedokteran Unud ini mengatakan, pengadaan alkes akan dilakukan pada awal Tahun 2017 mendatang. “Termasuk dengan sumber daya manusianya. DAK kan harus menunggu pusat. Setelah itu ada tender lagi,” tegas birokrat asal Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng ini.

Kata Suarjaya, RS Pratama Nusa Penida memiliki 50 kamar dengan layanan rawat inap. Dilengkapi dengan Unit Gawat Darurat (UGD), poliklinik, layanan spesialias dasar, spesialis kandungan. “Ada ruangan persalinan dan bedah dasar dan bedah kandungan,” imbuh dr Suarjaya. 7 nat

Komentar