nusabali

Ratusan Sulinggih Dukung KBS-Ace

  • www.nusabali.com-ratusan-sulinggih-dukung-kbs-ace

Dukungan untuk KBS-Ace dicetuskan dalam paruman yang dihadiri 288 sulinggih dan pamangku di Griya Bongkasa Manuaba, Jumat pagi.

Koster menyatakan, KBS-Ace memohon dukungan sehingga bisa memimpin Bali 2018-2023 mendatang. KBS-Ace siap melaksanakan komitmennya untuk menjaga adat, seni, budaya, dan agama Hindu di Bali makin mantap untuk kesejahteraan masyarakat, keharmonisan dan keseimbangan alam Bali. “Tiyang bersama Cok Ace serius ingin membangun Bali dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’: menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera,” ujar politisi militan PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.

Koster yang juga anggota Komisi X DPR RI (membidangi pendidikan, seni, budaya, pemuda, dan olahraga) tiga kali periode juga menegaskan komitmennya sudah disampaikan dan disaksikan para sulinggih saat acara di Pura Samuan Tiga, Desa Pakraman Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, 8 Februari 2018 lalu. “Saya saat itu sudah sampaikan komitmen saya. Ida Batara pasti sudah menyaksikan, ini bukan sekadar janji, tapi saya sudah siap sekala nikala,” tegas Koster yang juga Ketua DPD PDIP Bali.

Menurut Koster, untuk mewujudkan kuatnya adat, seni, budaya, dan agama Hindu di Bali, maka tiga kelembagaan (majelis) harus diperkuat dan ditata. Termasuk memperkuat serta menata fasilitas dan SDM-nya. “Sekarang ada yang sudah tertata, ada yang belum. Jangan bicara di kecamatan dan desa, di kabupaten saja dulu. Majelis Adat, Majelis Seni, Majelis Agama Hindu harus kuat,” katanya. 

“Majelis ada, tapi kalau fasilitas dan dana tidak ada, bagaimana mereka bisa menjaga, membina umat, meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi, bagaimana menjaga tradisi budaya? Kalau tiang menjadi Gubernur Bali bersama Wakil Gubernur Cok Ace, penguatan 3 majelis ini akan saya lakukan, di samping juga program-program unggulan lainnya. Kalau nomor satu ya adat, seni, budaya, dan agama Hindu. Saya akan laksanakan ini konkret dan terukur,” lanjut Koster.

Koster membeberkan, saat ini banyak upaya perusakan alam Bali dari pihak luar, termasuk yang berkedok bisnis pariwisata. Semua ini membutuhkan pemimpin yang berani. KBS-Ace pun akan bersinergi dengan tokoh agama, sulinggih, dan masyarakat untuk menjaga Bali. 

“Tiyang berani tegas. Biar tiyang cenik jek kal lawan, kalau mereka merusak alam Bali (Walaupun saya kecil, saya akan hadapi kalau mau merusak alam Bali, Red). Saya tidak berani dengan sulinggih, pamangku, dan masyarakat. Saya akan selalu bersama-sama merka dalam menjaga Bali.”

Dalam kesempatan itu, Koster juga menyinggung soal reklamasi Teluk Benoa yang selama ini jadi pro dan kontra. “Ribut-ribut reklamasi Teluk Benoa itu dikaitkan dengan ‘Sat Kerthi Nagun Lokha Bali’, sudah pasti kalau saya sebagai Gubernur Bali, itu tidak akan jalan,” tegas politisi-akademisi bergelar Doktor Ilmu Matematika jebolan ITB Bandung ini.

Sementara itu, Bupati Giri Prasta kemarin menegaskan komitmennya untuk Satu Jalur membangun Bali bersama KBS-Ace. Giri Prasta pun menegaskan komitmennya untuk memperhatikan kesejahteraan sulinggih di seluruh Bali.

“Selama ini, kesejahteraan sulinggih, pelestarian adat dan budaya di Badung sudah berjalan,” jelas Giri Prasta yang juga Ketua DPC PDIP Badung. 

“Kalau KBS-Ace menjadi Gubernur-Wakil Gubernur Bali, maka penguatan adat, seni, budaya, dan agama Hindu akan berjalan. Saya sudah siap dengan segala kekuatan, baik komitmen maupun anggaran yang ada, untuk menjaga adat, seni budaya, dan agama Hindu yang dicanagkan KBS-Ace,” lanjut politisi PDIP asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Badung yang juga mantan Ketua DPRD Badung 2009-2014 dan 2014-2015 ini. 7 nat

Komentar