nusabali

Turis Sri Lanka Tewas Tenggelam di Pantai Crystal Bay

  • www.nusabali.com-turis-sri-lanka-tewas-tenggelam-di-pantai-crystal-bay

Seorang wisatawan asing asal Sri Lanka, Nisal Koushika Kotinkaduwa, 30, tewas tenggelam saat aktivitas snorkeling di Pantai Crystal Bay, Banjar Penida, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Jumat (2/2) sore.

Petaka Saat Aktivitas Snorkeling

SEMARAPURA, NusaBali
Diduga kuat, korban tewas terseret arus saat menikmati panorama alam bawah laut di kedalaman 8 meter. Saat musibah maut terjadi, Jumat siang sekitar pukul 15.15 Wita, korban Nisal Koushika Kotinkaduwa melakukan snorkeling bersama dua rekannya sesama asal Sri Lanka, yakni Taraka Shivantha Disanayake, 22, dan Marlon Cristo, 26. Mereka beraktivitas sejak siang pukul 14.30 Wita. Ternyata, korban Nisal Koushika tak kunjung muncul setelah beberapa lama menelusuri keindahan bawah laut. Padahal, dua rekannya sudah menunggu di permukaan.

Dua rekannya bersama warga sekitar pun berusaha melakukan pencarian korban. Akhirnya, korban Nisal Koushika berhasil ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri, Jumat sore pukul 15.30 Wita. Setelah diberikan pertolongan pertama, korban selanjutnya dibawa ke RS Pratama Nusa Penida. Namun, nyawa korban tidak bisa diselamatkan, karena sudah tewas sebelum tiba di RS. Jenazah korban kemarin sore dibawa ke Denpasar untuk dititip di Insatlasi Kedokteran Forensik RS Sanglah, menggunakan boat dari Pelabuhan Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem.

Kapolsek Nusa Penida, Kompol I Ketut Suastika, mengatakan korban Nisal Koushika selama ini menginap di The Kana Hotel, Jalan Setiabudi Nomor 8 Kuta, Desa/Kecamatan Kuta, Badung. Turis Sri Lanka yang mengantongo paspor nomor N7240518 ini berangkat ke Nusa Penida, Jumat pagi, menggunakan boat dari Pantai Sanur, Denpasar Selatan.

Begitu tiba di Nusa Penida bersama dua rekannya, Taraka Shivantha Disanayake dan Marlon Cristo, korban langsung dihandle guide lokal. Mereka sempat keliling melihat sejumlah panorama pantai, sebelum akhirnya tiba di Pantai Crystal Bay, Desa Sakti, Jumat siang pukul 14.30 Wita, untuk aktivitas snorkeling.

Menurut Kompol Suastika, tiga wisatawan Sri Lanka ini didampingi Khoirul Anam, 31, guide tour yang tinggal di Desa Kutampi Kaler, Kecamatan Nusa Penida. Sebelum melakukan snorkeling, korban dan kedua temannya sempat berselfie ria. “Saat selfie, mereka sudah membawa peralatan snorkeling masing-masing,” ujar Kompol Suastika saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, tadi malam.

Disebutkan, setelah puas menjelajah panorama terumbu karang di bawah laut, korban dan dua rekannya naik ke permukaan. Terlebih, korban Nisal Koushika diketahui jago berenang. Bahkan, korban sempat menjelajah alam bawah laut di kedalaman 8 meter. Hal ini dilakukan berulang-ulang.

Terakhir, korban seorang diri melakukan snorkeling, sementara dua rekannya menunggu di permukaan laut. Ternyata, korban tak kunjung muncul ke permukaan, sehingga kedua rekannya dengan dibantu warga sekitar langsung melakukan pencarian.

Upaya pencarian membuahkan hasil sore sekitar pukul 15.30 Wita, ketika korban ditemukan tenggelam di perairan Crystal Bay, Desa Sakti dalam jarak sekitar 50 meter dari bibir pantai. Adalah I Wayan Sugianta, 29, warga Banjar Penida, Desa Sakti yang menemukan korban Nisal Koushika dalam kondisi pingsan. Kemudian, korban dievakuasi ramai-ramai ke darat. “Kita belum bisa memastikan apa penyebab korban sampai tenggelam. Mungkin saja saat masuk di kedalaman 8 meter, kor-ban terseret arus bawah laut,” tandas Kompol Suastika.

Sementara itu, pada hari yang sama, Jumat kemarin, salah seorang pengunjung Pantai Crystal Bay juga nyaris terseret arus. Untungnya, yang bersangkutan sempat berteriak minta tolong, hingga nyawanya berhasil diselamatkan. Peristiwa ini kontan menjadi sorotan di media sosial (medsos), apalagi jauh sebelumnya juga pernah terjadi kasus wisatawan tenggelam di Pantai Crystal Bay.

Menanggapi masalah ini, Camat Nusa Penida, I Gusti Agung Putra Mahajaya, lewat akun facebook (FB)-nya memohon maaf atas kejadian tersebut. “Kami atas nama pemerintah kecamatan mohon maaf yang sebesar-besarnya terkait musibah ini. Sebagai langkah awal, besok (hari ini) akan kita pasang spanduk imbauan atau peringatan (di Pantai Crystal Bay),” tulis Camat IGA Putra Mahajaya.

Menurut Putra Mahajaya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengelola Pantai Crystal Bay, agar memaksimalkan peringatan kepada semua pengunjung yang akan melakukan aktivitas laut. “Kami secepatnya akan merapatkan masalah ini dengan semua instansi terkait. Selain itu, kami juga mohon petunjuk secara niskala,” katanya. *wan

Komentar