nusabali

Desa Perancak Krisis Air Bersih

  • www.nusabali.com-desa-perancak-krisis-air-bersih

Warga menunjukkan saluran air PDAM yang mati di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Jumat (22/1) siang. –IB DIWANGKARA

Air PDAM mengalir kecrat kecrit dari pukul 03.00 Wita hingga 06.00 Wita, selebihnya mati total.

NEGARA, NusaBali
Warga Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, keluhi pelayanan PDAM Negara. Pasalnya, tak ada air mengalir ke rumah penduduk pasca diputus akibat renovasi jembatan Seacom tahun 2015. Jembatan Seacom telah selesai direnovasi, namun PDAM tak kunjung menyambung saluran air ke pelanggan. Hampir seluruh warga di Desa Perancak menjadi krisis ai bersih.  

Pengakuan warga sekitar, PDAM sempat sosialiasi terganggunya saluran air akibat renovasi jembatan Seacom pada bulan Maret 2015. Perkiraan awal, hanya pelanggan di wilayah utara Perancak seperti Banjar Tibu Kleneng yang mengalami gangguan paling parah, sehingga dibantu suplay air bersih menggunakan mobil PDAM. Tetapi faktanya berbeda, hingga saat ini, seluruh warga Perancak kesulitan mendapat air PDAM. 

Air hanya bisa mengalir pada dini hari, sekitar pukul 03.00 Wita sampai pukul 06.00 Wita. Mengalirnya juga tidak normal, debitnya kecil dan kecrat-kecrit. Akibatnya tak bisa memenuhi seluruh kebutuhan air bersih selama satu hari. Meski untuk mendapatkan air harus bergadang, toh tak bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan dalam satu hari. “Kadang saya ke kantor hanya cuci muka pakai air mineral,” ungkap warga Perancak, Jumat (22/1). Dia menambahkan, prioritas pagi untuk mandi anak-anak ke sekolah. 

Perbekel Desa Perancak, I Nyoman Wijana, mengakui keluhan warga terkait air bersih. Mereka yang terdampak kekurangan air akibat proyek jembatan Seacom yakni warga yang tidak punya sumur bor. “Warga kami sebanyak 1.003 kepala keluarga (KK). Yang punya sumur bor 10 KK. Jadi hampir semua kesulitan mendapatkan air,” ungkapnya. 

Hampir setahun tak terlayani air bersih dari PDAM, kesabaran warga mulai hilang. Perwakilan warga sempat sampaikan aspirasi ke Badan Permusyawaratan Desa (BPD). BPD pun menindaklajuti dengan menyampaikan keluhan warga ke PDAM pada bulan November 2015. Hanya saja pengaduan warga itu belum mendapat tanggapan serius. 

Direktur PDAM Jembrana, Ida Bagus Kerta Negara, mengakui gangguan layanan sambungan air di Desa Perancak dampak dari renovasi jembatan Seacom. Untuk pelayanan di Desa Perancak, PDAM mengandalkan sumber air dari Kecamatan Mendoyo. Namun debit airnya sekarang mengecil akibat kemarau berkepanjangan. Kerta Negara menegaskan akan menangani dengan melakukan penyambungan kembali. “Mudah-mudahan besok sudah bisa mulai dikerjakan,” jawabnya. 

Selain menyambung kembali saluran dari utara, pihaknya memastikan juga akan menambah suplay air dengan membangun tiga titik sumur bor. Sumur bor akan dibangun di Desa Dangin Tukadaya Kecamatan Jembrana, Desa Tuwed Kecamatan Melaya, dan Kelurahan Tegalcangkring Kecamatan Mendoyo. Khusus di Dangin Tukadaya, akan mencakup layanan beberapa desa di selatan Kota Negara, termasuk Desa Perancak. 

Ketiga sumur bor ituakan direaliasikan pada pertengahan tahun ini dengan menggunakan bantuan dari ABPN. “Nanti yang di Dangin Tukadaya dan Tuwed, tambahan debitnya mencapai 15 liter per detik, sedangkan di Tegalcangkring 10 liter per detik,” terangnya. 7 ode

Komentar