Dekranasda Fasilitasi Perajin Pameran di Batam ITT EXPO 2017
Batam merupakan kota bisnis, pariwisata dan perdagangan di Indonesia.
GIANYAR, NusaBali
Sehingga memungkinkan para pembeli dan wisatawan mancanegara berinteraksi di kota ini. Hal itu mendasari Dekranasda Kabupaten Gianyar tertarik memfasilitasi salah satu perajin binaannya, Arimasta Silver and Jewelry Celuk untuk berpameran dalam event BATAM ITT EXPO (Pameran Investasi, Produk Unggulan Perdagangan dan Pariwisata), di Mega Mall Batam Center Kepulauan Riau, 2 - 5 Nopember 2017.
Pameran didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI dan Pemerintah Kota Batam itu, diikuti pelaku UKM di seluruh Indonesia. Melalui pameran ini diharapkan terjadi penjualan produk unggulan secara langsung, jangka panjang, dan dapat menjaring investor nasional maupun internasional, serta memperluas pangsa pasar domestik maupun ekspor.
Pemilik Arimasta Silver and Jewelry, Ni Wayan Lastri Astuti dalam memasarkan produk perhiasan perak dan emas kian bertambah, dengan kehadiran Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra dan Ketua Dekranasda Ny. Surya Adnyani Mahayastra, pada hari kedua, Jumat ( 3/11).
Wabup Mahayastra mengatakan, dirinya lebih banyak memberi support pada Ni Wayan Lastri agar terus bersemangat mempromosikan produk kerajinan khas Gianyar. " Perhiasan perak Celuk sudah melegenda, sudah dikenal hingga luar negeri. Sekarang tinggal kreativitas masing masing perajin untuk berinovasi agar tidak ketinggalan zaman," kata Wabup Mahayastra.
Ditambahkan Wabup Mahayastra, Batam merupakan daerah yang sangat strategis dalam berbisnis. Karena sangat dekat dengan Singapora. Peluang untuk memasarkan produk unggulan sangat terbuka lebar. Untuk membantu para perajin di Kabupaten Gianyar, Pemkab Gianyar melalui dinas/instansi terkait akan berupaya memberi lebih banyak peluang untuk mengikuti even-even pameran serupa.
Hal senada diungkapkan Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra. Pihaknya di Dekranasda selalu berupaya memberikan kesempatan pada para perajin binaannya untuk mengikuti berbagai even pameran baik tingkat lokal, nasional bahkan internasional. Lewat pameran inilah perajin dapat berinteraksi langsung dengan buyer dengan skala penjualan yang lebih besar. Tidak hanya itu, jika ada peluang pihaknya juga sering mengikutsertakan perajin yang produknya saling mendukung untuk ikut pameran. Misalnya, dalam even pameran selain perajin perhiasan juga ikut pameran perajin kain tenun atau garmen, perajin tas atau asesories lainnya.Jadi begitu para pembeli memasuki stand Kabupaten Gianyar, sudah tersedia semuanya .
Pemilik Arimasta Silver and Jewelry Ni Wayan Lastri Astuti mengatakan, penjualan selama empat hari pameran, 2 – 5 Nopember, cukup lumayan. Omset penjualan per hari rata rata Rp 12 juta. Hal ini karena masyarakat di Batam sangat tertarik dengan desain perhiasan Gianyar, yang menurut mereka sangat unik.*lsa
Pameran didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI dan Pemerintah Kota Batam itu, diikuti pelaku UKM di seluruh Indonesia. Melalui pameran ini diharapkan terjadi penjualan produk unggulan secara langsung, jangka panjang, dan dapat menjaring investor nasional maupun internasional, serta memperluas pangsa pasar domestik maupun ekspor.
Pemilik Arimasta Silver and Jewelry, Ni Wayan Lastri Astuti dalam memasarkan produk perhiasan perak dan emas kian bertambah, dengan kehadiran Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra dan Ketua Dekranasda Ny. Surya Adnyani Mahayastra, pada hari kedua, Jumat ( 3/11).
Wabup Mahayastra mengatakan, dirinya lebih banyak memberi support pada Ni Wayan Lastri agar terus bersemangat mempromosikan produk kerajinan khas Gianyar. " Perhiasan perak Celuk sudah melegenda, sudah dikenal hingga luar negeri. Sekarang tinggal kreativitas masing masing perajin untuk berinovasi agar tidak ketinggalan zaman," kata Wabup Mahayastra.
Ditambahkan Wabup Mahayastra, Batam merupakan daerah yang sangat strategis dalam berbisnis. Karena sangat dekat dengan Singapora. Peluang untuk memasarkan produk unggulan sangat terbuka lebar. Untuk membantu para perajin di Kabupaten Gianyar, Pemkab Gianyar melalui dinas/instansi terkait akan berupaya memberi lebih banyak peluang untuk mengikuti even-even pameran serupa.
Hal senada diungkapkan Ketua Dekranasda Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra. Pihaknya di Dekranasda selalu berupaya memberikan kesempatan pada para perajin binaannya untuk mengikuti berbagai even pameran baik tingkat lokal, nasional bahkan internasional. Lewat pameran inilah perajin dapat berinteraksi langsung dengan buyer dengan skala penjualan yang lebih besar. Tidak hanya itu, jika ada peluang pihaknya juga sering mengikutsertakan perajin yang produknya saling mendukung untuk ikut pameran. Misalnya, dalam even pameran selain perajin perhiasan juga ikut pameran perajin kain tenun atau garmen, perajin tas atau asesories lainnya.Jadi begitu para pembeli memasuki stand Kabupaten Gianyar, sudah tersedia semuanya .
Pemilik Arimasta Silver and Jewelry Ni Wayan Lastri Astuti mengatakan, penjualan selama empat hari pameran, 2 – 5 Nopember, cukup lumayan. Omset penjualan per hari rata rata Rp 12 juta. Hal ini karena masyarakat di Batam sangat tertarik dengan desain perhiasan Gianyar, yang menurut mereka sangat unik.*lsa
Komentar