nusabali

Puluhan Rumah di Gumbrih Kebanjiran

  • www.nusabali.com-puluhan-rumah-di-gumbrih-kebanjiran

Banjir paling parah terjadi di Jalan Gereja Banjar Pasar, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan. Namun setelah hujan reda, genangan air mulai surut.

NEGARA, NusaBali
Guyuran hujan deras di wilayah timur Kabupaten Jembarana, Selasa (10/10) sore hinga petang, mengakibatkan air Sungai Gumbrih meluap dan memicu banjir di Banjar Pasar, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan. Selain mengganggu arus lalu lintas di jalur Denpasar–Gilimanuk, banjir yang sempat menembus setinggi lutut orang dewasa ini, sampai masuk ke dalam rumah sejumlah warga di seputaran banjar setempat.

Berdasar informasi, hujan deras di wilayah sekitar lokasi banjir ini terjadi Selasa mulai sekitar pukul 15.30 Wita. Sementara luapan air sungai sampai masuk ke beberapa rumah warga di seputaran Banjar Pasar, terutama di Jalan Gereja, terjadi mulai pukul 17.00 Wita. Setelah hujan deras mulai reda sekitar pukul 18.30 Wita, banjir perlahan ikut surut.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana Ketut Eko Susilo Artha Permana, membenarkan kejadian banjir tersebut. Pihaknya yang turun ke lokasi setelah menerima laporan kejadian banjir tersebut, mengatakan, banjir sempat merendam sekitar 30-an rumah warga. “Yang kebanjiran di Jalan Gereja, Banjar Pasar. Menurut warga, air juga sampai masuk ke dalam rumah. Tetapi air yang masuk ke dalam tidak terlalu tinggi,” katanya.

Menurutnya, ketika terjadi banjir itu, arus lalu lintas di jalur Denpasar – Gilimanuk dilaporkan sempat terganggu. Pasalnya, titik luapan air sungai ini memang mengalir lewat jalan raya. “Meluap sampai jalan raya, dan warga yang membawa motor takut lewat. Tetapi setelah hujan reda, sekitar pukul 18.30 Wita, air sudah surut, dan arus lalu lintas sudah kembali normal. Tadi petugas dari Polsek Melaya juga turun melakukan pengaturan lalu lintas,” ujarnya.

Dari pendataan sementara, pihaknya menyatakan tidak ada korban jiwa maupun kerugian materi bangunan pada peristiwa tersebut. Tetapi beberapa warga dilaporkan terpaksa harus mengevakuasi sejumlah perabotan maupun mebeler di dalam rumah, untuk dipindahkan ke tempat lebih tinggi. 

“Untuk penyebabnya, murni karena intensitas hujan tinggi, dan terjadi pendakalan sungai di wilayah sekitar rumah warga, sehingga air sungai  meluap. Dan di Jalan Gereja, Banjar Pasar, ini memang masuk kawasan rawan banjir,” ucap Eko Susilo. 7 ode

Komentar