nusabali

Disdukcapil Sasar Tiga OPD

Kejar Target Capaian Identitas Kependudukan Digital

  • www.nusabali.com-disdukcapil-sasar-tiga-opd

DENPASAR, NusaBali - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Denpasar masih terus menyasar organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Denpasar untuk aktivasi Identitas Kependudukan Digital (OKD. Disdukcapil menyasar tiga OPD untuk menuntaskan target capaian 30 persen dari jumlah penduduk di Kota Denpasar.

Kepala Disdukcapil Kota Denpasar, Dewa Gede Juli Arta Brata yang dikonfirmasi, Kamis (23/5) mengatakan, sesuai target yang diberikan Dirjen Kependudukan, Kementerian Dalam Negeri, target IKD naik dari sebelumnya 25 persen menjadi 30 persen untuk penduduk wajib KTP.

Untuk mencapai target tersebut, Wali Kota Denpasar juga mengeluarkan Surat Edaran Nomor 400.12.2.1/1764/Disdukcapil  tentang Aktivasi IKD Bagi Warga Denpasar. Dalam SE tertanggal 22 Mei 2024 tersebut setidaknya ada tiga  poin yang perlu dilakukan jajaran Disdukcapil. Pertama, ASN di lingkungan Pemkot Denpasar agar segera melakukan aktivasi IKD. Kedua, meminta kepada warga Denpasar yang sudah memiliki KTP Elektronik untuk segera mengaktivasi IKD. Ketiga, aktivasi IKD bisa dilakukan di Kantor Disdukcapil maupun Kantor Camat se-Kota Denpasar.

Juli Arta mengatakan, dalam menggenjot aktivasi di OPD lingkungan Pemkot Denpasar, pihaknya menyasar tiga OPD yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Satpol PP serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kota Denpasar. 

Dari tiga OPD tersebut, pihaknya berhasil melakukan aktivasi IKD sebanyak 100 orang di Dinas PUPR, 103 orang di Satpol PP dan 118 orang di DLHK. “Kita kembali sasar ASN di OPD untuk meningkatkan cakupan IKD di Denpasar,” ujar Juli Arta.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, Disdukcapil Kota Denpasar, Ni Putu Puji Astuti, mengungkapkan saat ini target yang dicanangkan oleh Kemendagri sebesar 30 persen. Targetnya harus diselesaikan tahun ini. Kata dia, target tersebut cukup berat karena di tahun 2023 saja tidak mencapai target. 

Hal itu disebabkan banyak masyarakat yang belum mau datang untuk aktivasi. Padahal pihak Disdukcapil sudah berupaya jemput bola namun, masyarakat masih sedikit yang melakukan aktivasi. “Malah yang banyakan dari luar Denpasar bahkan dari luar Bali,” ujar Puji Astuti. 

Dia mengatakan, akan terus melakukan proses IKD untuk mempercepat aktivasi seluruh masyarakat Denpasar yang sudah melakukan perekaman. “Kami terus melakukan jemput bola dan menerima di Kantor Disdukcapil. Jadi, sebelum diterapkan sepenuhnya menggunakan IKD, kami harap masyarakat bisa segera melakukan aktivasi,” imbuhnya.mis

Komentar