nusabali

Ayu Agung dan Kadek Rani Diterjunkan di Jatim Open

  • www.nusabali.com-ayu-agung-dan-kadek-rani-diterjunkan-di-jatim-open

JAKARTA, NusaBali - Dua mantan atlet atletik Pelatnas asal Bali, Dewi Ayu Agung Kurniayanti (Ayu Agung) dan Ni Kadek Rani Puspa Nirmala Sari (Kadek Rani) turun di Kejuaraan Atletik Jawa Timur (Jatim) Open, di Stadion Atletik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), pada 17-19 Mei 2024.

Menurut pelatih atletik Bali, Wayan Muliarsana, Jatim Open menjadi ajang try out bagi atlet atletik PON Bali. Mereka akan uji kemampuan hasil selama berlatih. Para atlet turun di nomor yang mereka lolos PON. Kadek Rani turun di lompat jauh dan lompat jangkit. Lalu Ayu Agung di nomor lari 200 dan 400 meter. 

"Ayu Agung memiliki peluang meraih medali di Jatim Open, karena saat ini catatan prestasinya berada di urutan ketiga," ujar Muliarsana. Menurut Muliarsana, pesaing kuat Ayu Agung adalah atlet Pelatnas dan juga pemegang rekor di 200 dan 400 meter, Sri Maya Sari. Namun, Muliarsana optimistis, Ayu Agung mampu bersaing dengan Sri Maya Sari. Pasalnya, Ayu Agung telah menyiapkan diri dengan baik, sehingga diharapkan setidaknya meraih perunggu di Jatim Open.

Sedangkan Kadek Rani, saat kualifikasi PON 2024  di urutan kedua setelah Maria Natalia Londa. Di Jatim Open, Maria tidak ikut karena fokus Jawa Tengah (Jateng) Open pada Juni 2024. Karena itu, peluang Kadek Rani meraih emas di Jatim Open sangat terbuka lebar. "Mudah-mudahan, Kadek Rani mendapatkan emas di Jatim Open," kata Muliarsana. 

Menurut Muliarsana, pesaing Kadek Rani di lompat jauh dan lompat jangkit, bukan Maria saja. Melainkan ada pula pesaing kuat lainnya dari Jawa Barat (Jabar). Namun, atlet Jabar posisinya saat kualifikasi PON di urutan ketiga. Untuk itu, peluang Kade Rani sangat besar membawa pulang medali emas Jatim Open di lompat jauh dan lompat jangkit. Saat ini, sendiri atlet atletik Bali telah masuk fase persiapan khusus.

Mereka juga tetap menjalani latihan pada hari libur, Kamis (9/5) ini hingga H-2 Jatim Open. Mereka berlatih di kabupaten masing-masing secara mandiri, karena Pelatda PON belum berlangsung. "Tapi, ada latihan tatap muka dua kali seminggu untuk evaluasi," ucap Mualiarsana, yang juga suami mantan atlet atletik Bali, Ni Nyoman Kerni ini. k22

Komentar