nusabali

Bali Perlu Banyak Gelar Event Sport Tourism

  • www.nusabali.com-bali-perlu-banyak-gelar-event-sport-tourism

Asita Run 2024 dapat apresiasi, event serupa didorong lebih banyak lagi di Bali

DENPASAR, NusaBali
Bali perlu lebih banyak penyelenggaraan sport tourism ke depan. Alasannya sport tourism salah satu yang bisa mendorong lebih banyak orang atau wisatawan datang ke Bali, selain karena  pariwisata budaya. Oleh karena itu produk wisata sport tourism harus digalakkan.

Ketua DPD Asita Bali I Putu Winastra mengatakan  dalam acara   Asita Run 2024 di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala, Denpasar, Minggu (21/4).

Untuk mewujudkan rencana itu, kata Winastra, dibutuhkan dukungan pemerintah dan  kolaborasi seluruh komponen pariwisata, akademisi  dan masyarakat.

Menurut Winastra potensi  sport tourism di Bali besar. Tidak saja cabang olahraga lari, bentuk sport tourism yang lain, seperti bersepeda, wellness, yoga dan lainnya juga dapat dikatakan tak sedikit peminatnya.

“Oleh karena itu perlu dipikirkan bagaimana mencari peluang sport tourism untuk Bali,” tambahnya.

Hal itu didukung ketertarikan masyarakat terhadap sport tourism  tinggi . Salah satu buktinya ditunjukkan melalui  komunitas-komunitas sport atau olaharaga. Contohnya  komunitas  bersepeda.  Demikian juga ada komunitas olaharaga lain.

Keberadaan komunitas-komunitas itu, kata Winastra  dapat membantu dan mendukung pengembangan  sport tourism di Bali.

Walaupun bersifat  olahraga, kata Winastra  sport tourism di Bali tetap masih dalam kaitan dengan  pariwisata budaya Bali.

“Itu masih (berkait). Karena setelah mengikuti kegiatan  sport tourism  para peserta tentu bisa pergi ke mana-mana, ke objek-objek maupun daya tarik wisata (dtw) yang ada di Bali,” ujarnya.

Ke depan Winastra berharap sport tourism bisa digelar secara berkelanjutan. Melalui GIPI (Gabungan Industri Pariwisata) Bali, ‘Bali Run’(AsitaRun) bisa mengundang dan mengumpulkan lebih banyak peserta. 

“Harapannya perserta dari luar negeri bisa menyampaikan nanti, bahwa di Bali ada sport tourism yang bisa diikuti,” ujarnya.

Analis Ahli Madya Direktorat  Event Nasional dan Internasional Kemenparkeraf, Edi Setyana, mengapreasi penyelenggaraan Asita Run oleh DPD Asita Bali. Dia meminta asosiasi-asosiasi pariwisata dan daerah lebih banyak mengadakan event serupa.

“Kita percaya event dapat mengakselerasi kunjungan wisatawan, ” ujarnya didampingi Ketua Umum DPP Asita, Nunung Rusmiati.

Menurutnya pelaksanaan  event-event menjadi lokomotif dan magnet paling kuat,  dalam rangka mendatangkan wisatawan dalam upaya memenuhi target kunjungan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan manca negara.

Asita Run 2024 merupakan puncak rangkaian Kegiatan Hut ke-53 Asita dan ke -52 untuk Asita Bali, diikuti hampir 1.000 persisnya 930 peserta. Diantaranya berasal dari 16 negara. Selain kalangan asosiasi dan industri pariwisata Bali, hadir Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjokorda Bagus Pemayun. K17.

Komentar