nusabali

Dinkes Denpasar Minta Warga Gencarkan PSN

  • www.nusabali.com-dinkes-denpasar-minta-warga-gencarkan-psn

DENPASAR, NusaBali - Dinas Kesehatan Kota Denpasar meminta warga untuk menggencarkan upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN), agar efektif menekan kasus demam berdarah dengue (DBD) yang kerap mencapai puncak kasus setiap bulan April.

“Pencegahan DBD itu akan efektif jika masyarakat rutin melakukan PSN. Masyarakat minimal seminggu sekali dapat melaksanakan PSN ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr Anak Agung Ayu Agung Candrawati, di Denpasar, Minggu (21/4).

Pemberantasan sarang nyamuk di antaranya dapat dilakukan dengan menguras/membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, dan sebagainya. Kemudian menutup rapat tempat-tempat penampungan air.

Candrawati menyampaikan jumlah kasus DBD dari Januari–Maret 2024 sudah jauh menurun dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pihaknya mencatat total kasus DBD pada 2023 sebanyak 1.332 kasus. Sedangkan pada periode Januari–Maret 2023 sebanyak 801 kasus, dengan rincian pada Januari (296), Februari (255), dan Maret (250).

Sementara itu, total kasus DBD dari periode Januari–Maret 2024 sebanyak 198 kasus dengan rincian pada Januari (35), Februari (41), dan Maret (122).

Candrawati menambahkan dari 198 kasus DBD tersebut, tercatat ada dua orang yang meninggal dunia yakni satu orang anak berusia sembilan tahun dan seorang ibu yang baru melahirkan.

“Mudah-mudahan kasus DBD tidak meningkat. Kami sebelumnya juga sudah melakukan intervensi untuk pencegahan DBD, di antaranya dengan melakukan fogging (pengasapan) massal ULV (ultra low volume) pada periode Februari–Maret 2024 di seluruh wilayah di Kota Denpasar,” ucapnya.

Fogging massal ULV dilaksanakan dua kali dalam setahun dan untuk tahun ini akan kembali dilaksanakan pada September mendatang.

“Fogging ULV pada September mendatang itu untuk mengantisipasi musim penghujan yang biasanya mulai pada bulan Oktober,” tutur Candrawati.

Selain itu, pihaknya juga melaksanakan fogging fokus sesuai dengan indikasi dan petugas jumantik (juru pemantau jentik) yang secara berkala memantau jentik dari rumah ke rumah.

“Kalau fogging itu untuk membunuh nyamuk dewasa. Tetapi seminggu lagi, karena akan kembali ada nyamuk dewasa lagi. Fogging juga dapat mengganggu pernapasan dan memerlukan biaya tinggi. Oleh karena itu, langkah PSN itu sangat penting dan kami berharap masyarakat teredukasi terkait PSN ini,” ujar Candrawati. 7 ant

Komentar