nusabali

12 Desa Terima Penghargaan Desa Peduli Lingkungan Tahun 2024

  • www.nusabali.com-12-desa-terima-penghargaan-desa-peduli-lingkungan-tahun-2024

GIANYAR, NusaBali - Penjabat Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa menyerahkan penghargaan Desa Peduli Lingkungan Tahun 2024 kepada 12 desa/desa adat. Penghargaan diberikan pada acara resepsi puncak perayaan Hari Jadi ke 253 Kota Gianyar di Balai Budaya Gianyar, Jumat (19/4). Penerima penghargaan terdiri dari 7 desa dinas dan 5 desa adat.

Ketujuh desa dinas yang menerima penghargaan Desa Peduli Lingkungan Tahun 2024 yakni Desa Ketewel, Desa Tulikup, Desa Keliki, Desa Pejeng, Desa Sukawati, Desa Taro, dan Desa Peliatan. Lima desa adat yaitu Desa Adat Cemenggon, Desa Adat Sumampan, Desa Adat Lembeng, Desa Adat Padangtegal, dan Desa Adat Manukaya Let. Penjabat Bupati Gianyar I Dewa Tagel Wirasa mengatakan, pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi dan wujud terima kasih Pemerintah Kabupaten Gianyar kepada desa yang telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menjaga lingkungan hidup yang bersih dan lestari.

Berbagai langkah terobosan di bidang pengelolaan sampah telah dilakukan. Seperti sosialisasi dan edukasi yang efektif mengajak masyarakat untuk membatasi timbulan sampah. Aktif melakukan pemilahan sampah di sumber, melakukan pengelolaan sampah menggunakan sarana TPS3R. Teba modern, sistem Osaki dan komposting, serta memiliki kreativitas dan inovasi dalam teknologi pengelolaan sampah. Penjabat Bupati Gianyar berharap, partisipasi dan kiprah para perbekel dan bendesa adat ini menjadi inspirasi dan teladan bagi desa lain untuk bersama-sama peduli terhadap lingkungan. Harapannya, kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan semakin meningkat.

Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Gianyar, Ni Made Mirnawati, mengatakan pemberian penghargaan ini bukan merupakan lomba. Namun hasil pembinaan, monitoring, evaluasi, dan penilaian kinerja para perbekel dan bendesa adat dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya penyelenggaraan pengelolaan sampah di wilayahnya. Penilaian ini dilakukan dengan beberapa indikator seperti upaya pengelolaan persampahan, upaya pembangunan rendah karbon, ketangguhan tanggap bencana lingkungan, dan upaya perlindungan ruang terbuka hijau.

Perbekel Desa Ketewel I Putu Gede Widya Kusuma Negara mengaku bersyukur dapat penghargaan ini. Hal ini tentu tidak lepas dari sinergitas antara aparatur desa, masyarakat Desa Ketewel, swasta, dan pemangku kepentingan lainya. Dengan penghargaan ini, diharapkan mampu secara berkelanjutan memastikan program penanganan sampah di Desa Ketewel berjalan dan bermanfaat dengan baik. “Penghargaan ini akan kami jadikan cambuk untuk terus berinovasi serta membangun sinergi dalam mewujudkan Desa Ketewel yang bersih dan mampu menangani sampah secara berkelanjutan,” ujar Widya Kusuma. 7 nvi

Komentar