nusabali

Imigrasi Pastikan Tak Langgar Izin Tinggal

WNA Australia yang Ditemukan Terlantar Sakit

  • www.nusabali.com-imigrasi-pastikan-tak-langgar-izin-tinggal

SINGARAJA, NusaBali - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja memeriksa identitas dan dokumen keimigrasian warga negara asing (WNA) Australia yang ditemukan terlantar karena sakit di sebuah rumah di wilayah Desa Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Imigrasi Singaraja memastikan warga asing tersebut tidak menyalahi izin tinggal.

Sebelumnya, WNA tersebut dievakuasi oleh Dinas Sosial Kabupaten Buleleng ke RSUD Buleleng, Kota Singaraja. WNA tersebut diketahui bernama Jefferey Walters, 74. Ia mengalami sakit kronis serta beberapa hari terakhir serta tidak makan dan minum. Sementara asisten rumah tangga yang merawatnya juga diketahui sakit.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja Hendra Setiawan mengatakan, petugas imigrasi telah menerima informasi keberadaan WNA Australia terlantar karena sakit tersebut. Kata dia, petugas langsung mendatangi lokasi tempat tinggal WNA tersebut dan mengawal hingga ke RSUD Buleleng. Petugas juga mengecek identitas dan dokumen izin tinggal yang bersangkutan

Kata Hendra, setelah dicek WNA tersebut mengantongi Izin Tinggal Tetap (ITAP) Lansia. Ia juga memastikan WNA tersebut tidak melakukan pelanggaran dengan melebihi izin tinggal. Untuk tindak lanjut, petugas keimigrasian menghubungi penjamin dari WNA tersebut untuk melakukan penanganan. 

“Sudah kami cek yang bersangkutan tidak over stay, dan memiliki ITAP. Kami sudah koordinasikan ke penjamin dan kami sudah berikan edukasi kepada mereka tentang tanggungjawabnya sebagai penjamin WNA tersebut,” terang dia, dikonfirmasi Kamis (18/4) siang.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Buleleng I Putu Kariaman Putra mengatakan, ia menerima laporan seorang WNA sakit terlantar pada Selasa (16/4) dari aparatur Desa Anturan. WNA asal Australia itu ditemani seorang asisten rumah tangga bernama Baiq Faridah, 82. WNA tersebut mengalami sakit kronis dan menolak untuk mendapatkan perawatan medis.

Bahkan saat dirinya datang bersama petugas medis dari RSUD Buleleng dan bidan desa, WNA tersebut tetap menolak. “Saat kami datang WNA ini masih kekeh dan menolak mendapatkan perawatan, tapi kami coba terus lakukan pendekatan pelan-pelan sampai akhirnya dia mau,” kata dia.

Setelah berhasil membujuk, WNA dan pengasuhnya tersebut dilarikan ke RSUD Buleleng menggunakan ambulan untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. “Kondisi dari WNA tersebut sudah tidak terurus apalagi pengasuhnya juga sakit dan mereka tidak makan dan minum beberapa hari,” sebut Kariaman.7 mzk

Komentar