nusabali

Pemudik Ramai Saat Malam Hari

Kapolda: Operasional Truk Besar Dibatasi di Jalur Mudik

  • www.nusabali.com-pemudik-ramai-saat-malam-hari

Memasuki H-7 Lebaran, Rabu (3/4) sempat terjadi penumpukan truk di areal Pelabuhan Gilimanuk, karena ditahan untuk memprioritaskan kendaraan non truk

NEGARA, NusaBali
Arus mudik Lebaran Tahun 2024 dari Bali ke Jawa mulai meningkat di Pelabuhan Gilimanuk. Namun kepadatan pemudik saat ini hanya terjadi saat malam hari. Sementara memasuki H-7 Lebaran, Rabu (3/4) terjadi penumpukan truk di areal Pelabuhan Gilimanuk.

Dari informasi yang dihimpun NusaBali, penumpukan truk di areal Pelabuhan Gilimanuk itu terjadi karena sempat ditahan untuk memprioritaskan pergerakan kendaraan non truk yang sempat melonjak pada, Selasa (2/4) malam. Truk yang memang biasa ramai melintas saat malam hari, diminta mengalah sehingga lonjakan pemudik pada Selasa malam bisa cepat terurai. 

Di samping itu, penumpukan truk yang masih berlangsung hingga Rabu kemarin, juga terjadi karena adanya proyek peningkatan kapasitas Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Di mana Dermaga LCM atau dermaga pelengsengan yang menjadi jalur prioritas truk itu diperlebar agar bisa menyandarkan 4 kapal dari sebelumnya maksimal 3 kapal. 

Bersamaan dengan proyek itu, sementara hanya 2 kapal yang bisa disandarkan di Dermaga LCM sehingga membuat pergerakan truk menjadi terhambat. Proyek yang juga disiapkan untuk menghadapi Angkutan Lebaran 2024 itu ditargetkan bisa rampung dikerjakan, Rabu kemarin dan akan siap dioperasikan per Kamis (4/4) hari ini. 

Foto: Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra dan Bupati Tamba saat tinjau Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (3/4).

General Manager ASDP Cabang Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, Syamsudin saat dikonfirmasi Rabu kemarin, mengakui sudah mulai ada peningkatan penumpang di Pelabuhan Gilimanuk. Di mana pergerakan penumpang maupun kendaraan roda dua dan mobil pribadi diakui meningkat 100 persen dibanding hari-hari normal. 

Namun, Syamsudin nenegaskan, peningkatan pemudik dengan kendaraan roda dua dan empat itu masih sebatas terjadi pada waktu tertentu, terutama saat malam hari. Sedangkan pagi dan siangnya tampak sepi. Untuk itu, dirinya memperkirakan peningkatan pemudik saat ini masih permulaan dan diperkirakan puncak kepadatan akan terjadi memasuki akhir pekan nanti. 

"Kalau sekarang ini, KK (kendaraan kecil: sepeda motor dan sedan sejenis, red) mungkin belum terlalu banyak bergerak. Baru sebatas ramai malam saja. Namun perkiraan kami, untuk KK akan semakin padat dalam beberapa hari ke depan dan kami perkirakan puncaknya bisa tejadi pada hari Sabtu (6/4), Minggu (7/4). Atau bisa juga berbarengan dengan mulai cuti bersama di hari Senin (8/4) nanti," ucap Syamsudin. 

Dalam menghadapi Angkutan Lebaran ini, Syamsudin mengaku, juga akan ada pembatasan operasional angkutan barang atau truk di jalan nasional yang akan dimulai per Jumat (5/4) pagi besok. Terkait pengaturan itu menjadi ranah pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan. Jika nantinya ada truk yang diarahkan ke pelabuhan, pihaknya mengaku tetap siap menerima. 

Hanya saja, Syamsudin menegaskan, layanan penyeberangan selama masa Angkutan Lebaran, tetap memprioritaskan kendaraan di luar angkutan barang. Untuk itu, pihaknya pun berharap agar para pengusaha ataupun sopir angkutan barang dapat mengikuti aturan pembatasan tersebut. "Kendaraan di luar kendaraan besar (truk), tidak menjadi prioritas. Kami atur dan ada perlakuan-perlakuan tertentu. Jadi tetap akan kami prioritaskan kendaraan pemudik yang di luar truk," ucapnya. 

Foto: Salah satu kapal jumbo, yakni KMP Nawasena yang dioperasikan di Pelabuhan Gilimanuk saat H-7 Lebaran, Rabu (3/4). -IB DIWANGKARA

Selain upaya pengaturan itu, Syamsudin menyatakan saat ini ada 56 armada Kapal Motor Penumpang (KMP) yang siap beroperasi di lintas Pelabuhan Ketapang-Gilimunuk. Beberapa kapal jumbo yang diperbantukan di Selat Bali, dipastikan sudah masuk jadwal operasi dan sudah ada dioperasikan mulai H-7 Lebaran, Rabu kemarin. "Itu nanti akan bergantian dioperasikan dan diatur dari rekan-rekan kita dari BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat). Jadi walaupun pemudik masih sepi, sudah ada mulai dioperasikan untuk antisipasi dari sekarang. Karena nanti malam juga diperkirakan akan terjadi lonjakan kendaraan logistik (truk, red)," ujar Syamsudin. 

Sementara bertepatan dimulainya Operasi Ketupat Agung 2024, Rabu (3/4), Kapolda Bali Irjen Pol Ida Bagus Kade Putra Narendra meninjau kesiapan pengamanan arus mudik di Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana. Kehadiran Kapolda Bali ini untuk memeriksa berbagai kesiapan menghadapi arus mudik yang juga diperkirakan meningkat dari tahun sebelumnya. 

Kehadiran Kapolda Irjen Putra Narendra ke Gilimanuk, disambut Bupati Jembrana I Nengah Tamba beserta Forkopimda Jembrana. Selain di Pelabuhan Gilimanuk, Kapolda juga sempat meninjau berbagai fasilitas yang telah disiapkan di Gilimanuk. Di antaranya mengecek pos pelayanan di Terminal Kargo Gilimanuk dan jalur rekayasa ketika terjadi penumpukan pemudik menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Kapolda Irjen Putra Narendra mengatakan, arus mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan lebih padat dibanding tahun sebelumnya. Karena itu, pihaknya melakukan berbagi langkah antisipasi dengan berbagai fasilitas serta skema-skema sebagai upaya memperlancar arus mudik. "Kita akan atur dan antisipasi supaya tidak ada antrean yang berjubel-jubel. Sehingga masyarakat yang akan mudik bisa sampai tujuan dengan aman dan selamat," ucap Kapolda Irjen Putra Narendra.

Kapolda Irjen Putra Narendra mengatakan, pihaknya menyiapkan sebanyak 2.000 personel untuk mengamankan arus mudik di wilayah Polda Bali. Ribuan personel itu disebar ke sejumlah titik yang perlu menjadi antisipasi. Baik itu di Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, Bandara Ngurah Rai, termasuk berbagai objek vital lainnya.


"Kesiapan kami, tadi sudah dilaksanakan gelar pasukan. Sebelumnya juga sudah dilaksanakan rapat lintas sektoral, dan sekarang sudah mulai operasi," ujar Irjen Putra Narendra. Terkait hasil pemantauannya di Gilimanuk, Irjen Putra Narendra mengaku, jajarannya di Polres Jembrana bersama stakeholder terkait sudah siap melayani pemudik. Menurutnya, berbagai hal sudah disiapkan sebagai upaya memberikan keamanan dan kenyamanan pemudik yang akan menuju Pelabuhan Gilimanuk. 

"Skema-skema yang akan dilakukan Polres Jembrana juga sudah siap. Seperti penggunaan gang-gang menuju pelabuhan, dan ada 6 kantong parkir yang sudah disiapkan. Dengan skema-skema yang sudah disiapkan dan dukung bersama semua pihak, mudah-mudahan semua berjalan lancar," ucap Irjen Putra Narendra. 

Kapolda juga meminta personel yang terlibat operasi pengamanan Lebaran 2024 melakukan pendekatan dan pelayanan humanis kepada pemudik. "Layani pemudik dengan humanis, termasuk ketika terjadi antrean masuk pelabuhan," katanya. Agar arus mudik lancar, Kapolda mengingatkan anak buahnya agar memperhatikan pembatasan beroperasinya kendaraan sumbu tiga (truk besar) di jalan raya Denpasar-Gilimanuk.

"Sesuai aturan pembatasan, mulai malam ini operasional kendaraan sumbu tiga sementara dilarang di jalur mudik, kecuali truk yang mengangkut kebutuhan pokok," katanya. Karena itu, Kapolda Bali minta kendaraan sumbu tiga dibantu agar lancar menyeberang ke Jawa, sehingga saat larangan itu berlaku, jalur mudik bersih dari kendaraan jenis itu kecuali angkutan sembako. Sementara itu, Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengantisipasi berbagai situasi saat arus mudik. 

Strategi itu, kata dia, dibagi untuk situasi normal, padat dan sangat padat dengan melibatkan 400 personel dari berbagai kesatuan. Kesiapan dan dukungan untuk melayani pemudik juga disampaikan Bupati Jembrana I Nengah Tamba, salah satunya dengan membuka terminal kargo sebagai kantong parkir dan sentra penjualan tiket online. 7 ode, ant

Komentar