nusabali

Jelang Galungan dan Kuningan, Harga Janur dan Bunga Merangkak Naik

  • www.nusabali.com-jelang-galungan-dan-kuningan-harga-janur-dan-bunga-merangkak-naik

Untuk memenuhi permintaan, pasokan janur diambil dari beberapa daerah di Jawa, di antaranya Malang, Jember, dan Lumajang.

DENPASAR, NusaBali
Janur dan bunga sebagai bahan upacara untuk Hari Raya Galungan dan Kuningan mulai diburu warga. Tingginya permintaan akan janur dan bunga membuat harganya kini merangkak naik.

Kalangan pedagang menuturkan, naikknya harga janur karena memang berkaitan dengan Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu (28/2). Disusul Hari Raya Kuningan pada Sabtu (9/2) yang akan datang. “Ya harga naik, karena permintaan juga bertambah,” ujar I Wayan Sulatra, salah seorang pedagang janur di Pasar Wangaya, Denpasar, Jumat (23/2).

Dikatakan, janur dipasok dari beberapa daerah di Jawa. Di antaranya Malang, Jember, Lumajang dan beberapa daerah lainnya. Hal itu karena janur lokal sulit diperoleh. Harganya juga lumayan lebih tinggi antara Rp 40.000 sampai Rp7 0.000 per ikat.

Hal senada disampaikan Desak Mutarini, pedagang janur lainnya. “Harganya memang naik sekarang. Namun penjualan belum begitu ramai,” ujarnya.

Dalam sehari, kata Mutarini, bisa menjual sekitar 150 ikat besar. “Itu dari pagi sampai sore,” ungkapnya.

Dia memperkikran semakin mendekati Galungan, permintaan terhadap janur akan semakin meningkat. “Kemungkinan besok (hari ini) baru akan meseksek (berdesakan) pasarnya,” ucap Mutarini.

Sementara, salah seorang warga Ni Wayan Sariani, mengaku merasakan kenaikkan harga janur jelang Hari Raya Galungan. Biasanya dia dapat membeli janur maksimal Rp 15.000 per ikat, sekarang ini harganya lebih tinggi, yakni sampai Rp 25.000 per ikat. “Karena merupakan kebutuhan untuk bahan upakara, ya kita beli,” ujarnya.

Tidak saja janur, harga bunga juga lebih tinggi dari biasanya. Contohnya bunga kembang seribu harganya Rp 15.000 per kilogram. Padahal, biasanya hanya Rp 10.000 per kilogram.

Kenaikkan harga bunga, disebabkan dua hal. Pertama, memang karena permintaan yang meningkat. Kedua, karena bunga kembang seribu baru memasuki masa panen. “Banyak tanaman yang rusak karena faktor cuaca panas,” kata Ketut Mideh, salah seorang pedagang bunga.

Sementara  harga bunga yang relatif stabil adalah bunga gumitir dan kembang rampe. Harga gumitir Rp 8.000 per kilogram atau Rp 15.000 untuk pembelian 2 kilogram. Sedangkan kembang rampe Rp 2.000 per kilogram. “Tidak ada kenaikkan untuk rampe, masih tetap,” ujar Mideh. 7 k17

Komentar