nusabali

Penyuluh Bahasa Bali Selamatkan 58 Cakep Lontar di Batuan, Sukawati

  • www.nusabali.com-penyuluh-bahasa-bali-selamatkan-58-cakep-lontar-di-batuan-sukawati

DENPASAR, NusaBali - Penyuluh Bahasa Bali Dinas Kebudayaan Provinsi Bali kembali melaksanakan kegiatan konservasi lontar serangkaian dengan Bulan Bahasa Bali (BBB) VI, Rabu (21/2). Sebanyak 58 cakep lontar berhasil diselamatkan di Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar.

Lontar-lontar tersebut merupakan milik dua warga, I Nyoman Parta dari Banjar Pekandelan dan I Wayan Mudana dari Banjar Peninjoan. Lontar yang dikonservasi sebanyak 58 cakepan, dengan rincian milik I Nyoman Parta sebanyak 30 cakepan dan milik I Wayan Mudana sebanyak 28 cakepan. 

“Saat kami melakukan identifikasi, ada lontar yang utuh, tidak utuh, dan ada yang tercecer,” kata Penyuluh Bahasa Bali Ida Bagus Ari Wijaya SS, MSi. 

Kondisi naskah dari kedua pemilik sangat beragam, ada yang utuh, ada yang tidak utuh, ada juga yang tercecer. “Lontar pada masing-masing pemilik ini disimpan pada kotak kayu, tidak mendapatkan perawatan secara fisik, dan hanya diupacarai ketika Hari Saraswati,” imbuhnya.

Setelah diidentifikasi, koleksi lontar I Nyoman Parta ada sebanyak 13 cakepan dari jenis Kanda, 9 cakepan dari jenis Tutur/Tattwa, 3 cakepan dari jenis Usadha, 2 cakepan dari jenis Puja/Mantra, 2 cakepan dari jenis Wariga, dan 1 cakepan dari jenis Pakertan. 

Sementara itu koleksi lontar I Wayan Mudana (Peninjoan, Batuan) terdiri dari 11 cakepan dari jenis Kanda, 6 cakepan dari jenis Wariga, 6 cakepan dari jenis Usadha, 3 cakepan dari jenis Puja/Mantra, 1 cakepan dari jenis Tutur, dan 1 cakepan dari jenis Kidung.

Menurut masing-masing pemilik, lontar tersebut telah ada sejak masa kakek mereka. Sayangnya, tradisi membaca aksara Bali pada lontar sudah lama terputus. Rencananya, pemilik akan mencari kesempatan dan hari baik dengan mendatangkan pembaca lontar Bali untuk membaca lontar-lontar tersebut secara detail. 

“Secara umum kondisi naskah kurang terawat, permukaan naskah kering, sehingga Penyuluh Bahasa Bali yang bertugas di Kabupaten Gianyar perlu memfasilitasi masyarakat melakukan perawatan lontar dengan tujuan untuk memperpanjang usia naskah lontar,” kata Ari Wijaya. 7 a

Komentar