nusabali

Hendak Dinilai, Ogoh-Ogoh Ludes Terbakar

  • www.nusabali.com-hendak-dinilai-ogoh-ogoh-ludes-terbakar

MANGUPURA, NusaBali - Ogoh-ogoh Sekaa Teruna Dharma Satya Mandala, Banjar Bhuana Asri, Dalung Permai, Kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara, Badung diduga dibakar oleh orang tidak dikenal (OTK). Ogoh-ogoh yang baru rampung 50 persen tersebut terbakar habis dan hanya menyisakan rangka besi saja.

Ogoh-ogoh yang mengambil tema ‘Maha Guru Yoga’ ini diduga telah dibakar pada, Rabu (21/2) dini hari. Ketua ST Dharma Satya Mandala, I Wayan Adi Saputra mengaku kejadian tersebut justru diketahui saat tim juri sedang menilai karya ogoh-ogoh tersebut. Setelah tim juri melihat kejadian tersebut, langsung menginformasikan kepada dirinya. 

"Hari ini (kemarin) kebetulan tim juri melakukan penilaian di Kecamatan Kuta Utara. Tim juri yang memvideokan. Sehingga saya langsung bergegas menuju ke Banjar Bhuana Asri untuk melihat dan memastikan hal tersebut," ungkapnya. Adi Saputra mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan waktu kejadian dibakarnya ogoh-ogoh. Namun diduga dilakukan dini hari. Karena diakui, saat itu sekaa teruna setempat masih membuat ogoh-ogoh hingga pukul 02.00 Wita. "Kejadiannya sepertinya dini hari, dari STT tidak tahu ada kejadian pembakaran, karena ada yang sekolah dan kerja. Tadi pagi ada tim juri yang datang dan melihat sudah terbakar," terangnya.

Dia melanjutkan, ogoh-ogoh yang dibakar memang baru mencapai 50 persen pengerjaan. Sebetulnya, saat ini akan masuk ke tahap penempelan kertas, kemudian dilanjutkan dengan pengecatan. Adi pun memperkirakan ogob-ogoh memang sengaja dibakar oleh OTK. Sebab ia menyebutkan sebelum pulang dari balai banjar semua lampu sudah dipadamkan. "Di banjar posisi lampu sudah mati (setelah pembuatan ogoh-ogoh). Tapi banjar memang tidak terkunci," beber Adi Saputra.

Atas kejadian tersebut, pihaknya pun sudah melaporkan kepada Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, dan Kelurahan Kerobokan Kaja. Bahkan Bhabinkamtibmas Kelurahan Kerobokan Kaja telah mengecek langsung ke Balai Banjar Bhuana Asri. “Ini pertama kali kejadian seperti ini," katanya sembari menegaskan sama sekali tidak ada perselisihan dengan kelompok lain. Peristiwa yang sempat ramai di media sosial ini pun mendapatkan atensi dari Polres Badung. 

Foto: Rangka ogoh-ogoh yang diduga dibakar orang tak dikenal milik ST Dharma Satya Mandala, Kelurahan Kerobokan Kaja. Kuta Utara, Badung, Rabu (21/2). -IST

Kapolres Badung, AKBP Teguh Priyo Wasono dikonfirmasi, Rabu kemarin mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. "Kasus itu sedang kami selidiki. Kami masih koordinasi dengan banjar setempat," ungkap AKBP Teguh. Peristiwa pembakaran ogoh-ogoh itu diposting oleh akun Instagram @st.dharmasatyamandala, Rabu (21/2). Diceritakan ogoh-ogoh ukuran raksasa itu terbakar hangus sampai tinggal rangka. 

"Kami hanya ST sederhana yang berusaha melestarikan adat dan budaya Bali, tapi hari ini ogoh-ogoh kami disabotase oleh orang yang tidak diketahui. Dengan segala hormat kami mohon masyarakat yang melihat postingan ini, bantu untuk memviralkan kasus ini," tulis akun tersebut. 

Sementara Pasikian Yowana Badung mengimbau para sekaa teruna/yowana untuk menjaga kondusivitas sebagaimana imbauan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, yakni zero accident menuju malam perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1946 tahun ini. "Kami ingin di Badung aman dan kondusif seperti pesan Bapak Bupati," ungkap Ketua Pasikian Yowana Badung, dr Yoga Mahendra ketika dihubungi, Rabu sore. 

Namun, hal-hal yang berkaitan dengan hukum, dr Yoga juga mendorong agar mendapat atensi sesuai porsinya. Terkait kasus dugaan pembakaran di Banjar Bhuana Asri, yowana asal Desa Adat Kerobokan ini bilang bahwa kasus ini sedang didalami jajaran Polres Badung. Soal proses penjurian, dr Yoga memastikan Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung telah memplot juri-juri independen. Apapun hasil di lapangan dan telah dinilai oleh juri maka nilai itu bakal dijadikan patokan untuk lomba ogoh-ogoh di Badung tahun ini. 

Sementara itu, untuk menggenjot semangat sekaa teruna/yowana di Badung, bakal ada acara 'Sidak Banjar' dari Pemkab Badung di mana Yowana Badung juga terlibat di dalamnya. Kata dr Yoga, acara ini untuk menjenguk, simakrama, dan memastikan sekaa teruna/yowana telah berkreasi menyambut Tahun Baru Saka 1946 tahun ini. Apalagi, sekaa teruna/yowana sudah dijatah Rp 20 juta oleh Pemkab Badung. 7 ind, pol, ol3, ol1

Komentar