nusabali

723 Personel Dikerahkan Amankan TPS

  • www.nusabali.com-723-personel-dikerahkan-amankan-tps

TPS yang rawan berjumlah 10, yang tersebar di Kecamatan Gerokgak, Kubutambahan, dan Kota Singaraja.

SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 723 orang personel Polres Buleleng dikerahkan mengamankan jalannya pemungutan suara Pemilu 2024 di wilayah Kabupaten Buleleng. Mereka disebar di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memantau dan mengamankan situasi saat proses pungut dan hitung suara.

Kapolres Buleleng, AKBP Ida Bagus Widwan Sutadi mengatakan bahwa dalam pelaksanaannya, tiap personel yang ditugaskan di TPS, menyesuaikan dengan situasi. TPS yang masuk kategori rawan, akan dijaga satu orang polisi. Sedangkan yang tidak rawan, satu orang personel polisi menjaga tiga TPS.

Adapun jumlah TPS di Kabupaten Buleleng sebanyak 2.275. AKBP Widwan menyebutkan TPS yang rawan berjumlah 10, yang tersebar di Kecamatan Gerokgak, Kubutambahan, dan Kota Singaraja. Khusus di Kota Singaraja, kerawanan ada di TPS khusus wanita dan TPS khusus di Lapas Kelas IIB Singaraja.

Ratusan personel Polres Buleleng yang dikerahkan mengamankan TPS ini mengikuti apel kesiapan, Senin (12/12) di Taman Kota Singaraja. “Pam TPS dan melaksanakan Operasi Mantap Brata Agung 2024 tahap pemungutan suara, personel yang dilibatkan sebanyak 723 orang. Jika digabung dengan BKO Polda Bali dan TNI, jumlahnya mencapai 1.600 personel,” ujarnya, usai apel.

AKBP Widwan mengatakan, selain menjamin keamanan pelaksanaan pemilu, pihaknya juga memastikan pendistribusian logistik berjalan dengan aman dan lancar. Personel yang ditugaskan wajib melakukan pengawalan melekat, baik dalam pendistribusian dari gudang logistik menuju desa/kelurahan hingga ke TPS.

“Personel wajib mengenal petugas KPPS, Linmas, serta petugas pengamanan lainnya, ini untuk mencegah orang lain yang tidak memiliki kepentingan ikut terlibat. Personel juga wajib melaksanakan pengamanan tahapan pemungutan suara dan mengawal kembali kotak suara sampai PPK,” sambungnya.

AKBP Widwan juga berpesan pada para personel yang bertugas, untuk selalu netral dan menjaga marwah institusi selama pemilu. Meskipun lakukan pengawalan melekat, tetapi personel kepolisian dilarang untuk masuk ke dalam TPS. Ia juga meminta masyarakat turut berperan aktif menjaga situasi dan kondusifitas di Buleleng. 7 mzk

Komentar