223 STT Disubsidi Pembuatan Ogoh-ogoh

Bupati Tamba mengatakan, bantuan dana subsidi pembuatan ogoh-ogoh ini adalah bentuk dukungan terhadap kreativitas muda-mudi di Jembrana. Menurutnya, ogoh-ogoh merupakan ajang kreativitas dalam menjaga kelestarian budaya. "Kita pastikan ogoh-ogoh sebagai ajang kreativitas dalam menjaga kelestarian budaya tetap berjalan. Dan kita suport dengan insentif Rp 2,5 juta per STT," ujarnya.

Bupati Tamba berharap anak muda di Jembrana semakin kompak dalam membangun Jembrana. Khususnya menyambut tahun emas Jembrana pada tahun 2026 dengan menegakkan adat istiadat di Jembrana. "Mudah-mudahan dalam rangka kegiatan ini, anak muda kita makin bersatu dan kompak," harap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana Anak Agung Komang Sapta Negara mengatakan, sebanyak 223 STT di Jembrana telah terdaftar sebagai penerima dana apresiasi atau subsidi pembuatan ogoh-ogoh untuk Nyepi Tahun Saka 1946. Pendaftaran secara online dibuka sejak Rabu (17/1) dan ditutup pada Minggu (4/2) malam. 

"Para pendaftar ini akan mengikuti lomba dan akan dilakukan verifikasi. Setelah verifikasi, 5 ogoh-ogoh terbaik di tiap kecamatan akan dinilai untuk mencari 3 ogoh-ogoh terbaik di tiap kecamatan," ujar Sapta Negara.

Sapta Negara melanjutkan, 3 ogoh-ogoh terbaik di tiap kecamatan akan dipamerkan di areal halaman Gedung Kesenian DR Ir Soekarno, Jembrana, pada hari Pangrupukan atau sehari sebelum Nyepi. Nantinya, pameran ogoh-ogoh itu juga dirangkaikan dengan acara Masikian Festival 2024 dari Pasikian Yowana Majelis Desa Adat (MDA) Jembrana. 

"Sebanyak 15 ogoh-ogoh terbaik dari 5 kecamatan juga akan mendapat dana pementasan masing-masing Rp 2 juta. Kemudian untuk pemenang lomba, kita siapkan hadiah Juara 1 Rp 15 juta, Juara 2 Rp 12 juta, Juara 3 Rp 10 juta, dan Harapan 1 dan 2 masing-masing Rp 7 juta," ucap Sapta Negara.7ode