Tukang Ojek Ditemukan Tewas di Pasar Sayur Baturiti
TABANAN, NusaBali - Seorang tukang ojek pangkalan, Ebenhaiser Selan, 50, ditemukan meninggal di Pasar Sayur Induk Baturiti masuk wilayah Banjar Baturiti Kaja, Desa/Kecamatan Baturiti pada Kamis (25/1). Korban tewas dengan posisi bersimpuh dan ditemukan segelas arak.
Informasi dihimpun kejadian tersebut diketahui Kamis malam sekitar pukul 19.00 Wita. Saat itu seorang warga I Wayan Aditya Nugraha melihat korban jongkok di depan pos parkir. Dia sempat mengira bahwa korban itu mabuk.
Saksi saat itu memanggil temannya I Made Sugita untuk melihat kondisi korban. Korban pun dipanggil berulang kali namun tak ada respon. Akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Baturiti. Setibanya polisi di lokasi kejadian, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Baturiti I. Namun sayang korban dinyatakan telah meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan luar tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Kapolsek Baturiti Kompol Arya Agung Arjana Putra mengatakan hasil dari pemeriksaan dokter korban meninggal karena serangan jantung dan pembuluh darah pecah. Selain itu dari informasi keluarga korban sering mengaku capek dan mengeluh asam lambung.
"Keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban," akunya, Jumat (26/1). Diterangkan korban bekerja sebagai ojek pangkalan. Asal korban dari NTT dan keseharian tinggal di Baturiti. 7 des
Saksi saat itu memanggil temannya I Made Sugita untuk melihat kondisi korban. Korban pun dipanggil berulang kali namun tak ada respon. Akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Baturiti. Setibanya polisi di lokasi kejadian, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Baturiti I. Namun sayang korban dinyatakan telah meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan luar tak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.
Kapolsek Baturiti Kompol Arya Agung Arjana Putra mengatakan hasil dari pemeriksaan dokter korban meninggal karena serangan jantung dan pembuluh darah pecah. Selain itu dari informasi keluarga korban sering mengaku capek dan mengeluh asam lambung.
"Keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban," akunya, Jumat (26/1). Diterangkan korban bekerja sebagai ojek pangkalan. Asal korban dari NTT dan keseharian tinggal di Baturiti. 7 des
Komentar