nusabali

Branding Kota Cokelat, Jembrana Gandeng Reza B Surianegara

  • www.nusabali.com-branding-kota-cokelat-jembrana-gandeng-reza-b-surianegara

NEGARA, NusaBali - Pemkab Jembrana menggandeng produser film Reza B Surianegara. Produser kenamaan ini pun akan dilibatkan untuk branding Jembrana sebagai Kota Cokelat yang rencana dilaunching dengan acara festival Cokelat pada bulan Februari 2024. Kegiatan tersebut dalam upaya memperkenalkan wilayahnya di kancah nasional dan internasional.

Reza B Surianegara alias Reza saat jumpa pers di Rumah Jabatan Bupati Jembrana, Kamis (25/1), mengatakan, kunci keberhasilan branding adalah membuat konten yang viral di media sosial (medsos). Menurutnya, adanya gimik atau strategi yang unik dan kreatif diperlukan sebagai menjadi daya tarik. Dirinya pun mencontohkan seperti film KKN di Desa Penari yang juga booming karena sejumlah gimik seperti merahasiakan lokasi 'Desa Penari' dan lainya.

"Terakhir film KKN di Desa Penari sangat booming. Kuncinya memang viral. No viral no selling. Terakhir ini penonton bioskop KKN di Desa Penari di atas 10 juta dengan pendapatan bioskop saja di atas Rp 100 miliar. Sedangkan biaya produksi di bawah Rp 6 miliar," ucap Reza yang juga sebagai kreator dibalik branding Kabupaten Banyuwangi ini.

Terkait acara festival Cokelat nanti, Reza menyarankan Pemkab Jembrana untuk dikemas menjadi event internasional dan turut menonjolkan nama Bali. Mengingat nama Bali itu pun dinilai sangat penting sebagai magnet di mata dunia. Bahkan dirinya pun melihat nama Bali kerap lebih dikenal dibanding Indonesia.

"Kalau di sosmed pasti highlight-nya (sorotannya) adalah Bali. Yang kedua, di sosmed untuk sasaran lintas negara, depannya harus ada internasionalnya. Jadi kalau untuk festival Cokelat, saya sarankan itu adalah IJB Chocolate Festival 2024. Yaitu International Jembrana Bali Chocolate Festival 2024," ujar Reza yang merupakan produser film Laskar Pelangi dan sederet film-film layar lebar kenamaan lainya.

Menurut Reza, dirinya sudah memiliki kreator-kreator yang terkoneksi dengan 38 Negara. Mereka pun adan diudang saat IJB Chocolate Festival 2024. "Kemudian kami ada jaringan Pondok Indah di Jakarta yang terkoneksi dengan 183 kota di dunia. Jadi dua itu akan kami undang dan acaranya itu akan kami tayangkan live di negara-negara yang terkoneksi," kata Reza yang juga spesialis pembuat video iklan komersial untuk televisi.

Di samping Cokelat, Reza memandang ada banyak potensi luar biasa di Jembrana. Untuk mendukung promosi Gumi Makepung ini, dirinya berencana membuat film layar lebar dan sekolah film di Jembrana. Sekolah film yang rencana mengambil lokasi di salah satu pinggir pantai wilayah Jembrana itu pun rencana akan dijadikan tempat melatih kader-kader kreator dari tiap desa/kelurahan se-Jembrana.

Di mana, sambung Reza, sejumlah karya-karya para kreator tentang Jembrana itu pun direncakan masuk dalam Over the Top (OTT) sejenis Netflix sehingga bisa menjadi income atau pemasukan. "Kemarin saya sudah mapping di Jembrana ada 51 desa/kelurahan se-Jembrana. Seizin Pak Bupati, nanti kami minta 2 putra dan 2 putri dari masing-masing desa/kelurahan tolong dikirim ke kami untuk dilatih bersama-sama di sekolah film pinggir pantai. Artinya 51 dikali 4, ada 200-an orang yang akan kami ajarkan membuat video dan cukup dengan HP, tapi kualitasnya sama seperti kamera," ucapnya.

Reza menambahkan, jika para kader kreator itu bisa rutin membuat video pendek dengan durasi 1 menit sekali seminggu saja, berarti di satu desa ada 16 video dalam sebulan. Kemudian 16 dikalikan 51, artinya ada sampai 800-an video dalam sebulan dan itu pun berbayar.  "Yang 30 detik mungkin gratis. Tapi kalau yang mau belajar semisal tentang Makepung dengan durasi 2 jam, itu bayar. Mungkin cukup 1 dolar saja kali sekian penonton sudah berapa. Itu yang rencana akan kita create untuk Jembrana dan mungkin Jembrana akan menjadi satu-satunya kota yang punya OTT ini," ucap Reza.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan, tentunya menyambut baik kehadiran Reza B Surianegara untuk membantu kemajuan Jembrana. Selain untuk festival Cokelat, Bupati Tamba mengatakan, kehadiran sang produser kenamaan di Indonesia ini juga akan mencoba menggalang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jembrana dengan sektor film.

"Bang Reza ini akan stay di Jembrana sampai tanggal 4 Februari. Bang Reza ini juga yang meng-crate Kabupaten Banyuwangi sehingga bisa go internasional. Dengan adanya polesan Bang Reza, mudah-mudahan Jembrana semakin dikenal dan investasi masuk ke Jembrana menuju Jembrana Emas 2026," ucap Bupati Tamba.7ode

Komentar