nusabali

Panen Raya, Stok Salak Madu Melimpah

  • www.nusabali.com-panen-raya-stok-salak-madu-melimpah

TABANAN, NusaBali - Panen raya membuat petani salak madu di Tabanan punya stok melimpah. Harga pun jadi murah. Harga di tingkat petani per kilogram Rp 5.000 - Rp 6.000. Namun petani tak sampai membuang stok karena pasaran salak madu Tabanan sudah tembus ke Indonesia Timur.

Petani salak madu di Desa Munduk Temu dari Kelompok Tani Raja Buah Bali, Kadek Ogi Darmawan mengatakan stok melimpah karena saat ini sedang musim. Diperkirakan stok bakal melimpah sampai Maret 2024. "Karena stok melimpah jelas harga murah itu sudah biasa," ujarnya, Rabu (24/1).

Namun beruntungnya meskipun stok melimpah petani khususnya di Desa Munduk Temu tak sampai membuang hasil panen. Karena selain terserap ke Indonesia bagian barat seperti Jakarta, produk salak madu Tabanan sudah terserap ke Indonesia Timur khususnya ke Sumbawa. "Tiap hari, kami biasanya kirim Rp 800 kilogram, sedangkan ke Jakarta sekali kirim sampai tonnan, namun tak rutin," akunya.

Menurut dia, Kelompok Tani Raja Buah Bali ini beranggotakan 15 orang dengan total luas lahan penanaman salak mencapai 14,5 hektar. Dari luas itu tertanam sekitar 34.920 pohon. Total panen yang dihasilkan bisa mencapai 20 ton berlebih.  "Kalau sekarang sejak panen raya total buah yang sudah kami panen mencapai 3 ton," aku Ogi Darmawan.

Saat ini yang menjadi tantangan bagi petani salak madu adalah memenuhi peralatan pascapanen, salah satunya mesin pembersih buah salak. Mesin ini menurut Darmawan bisa membersihkan salak dengan maksimal sehingga lebih tahan lama. "Kami masih terbentur modal untuk bisa membeli mesin tersebut. Kisaran harga mesin ini bisa mencapai Rp17 juta," ujarnya

Selain mesin pembersih salah, pihaknya juga sedang mencari SDM yang tepat untuk bisa mengolah salak menjadi produk. Sehingga panen yang tidak terjual bisa menjadi produk yang memiliki nilai jual seperti kripik salak dan produk lainnya. "Ada tujuan ke sana tetapi belum ketemu SDM yang tepat, " paparnya.

Sekarang ini sisa panen yang reject atau tidak layak jual ditawarkan kepada reseler dengan setengah harga. "Asal habis terjual saja. Jadi yang reject-reject kami jual setengah harga pada reseler," tandasnya.7des

Komentar